Pilpres AS: Trump Minta Pendukungnya Hindari Kekerasan

Internasional

Pilpres AS: Trump Minta Pendukungnya Hindari Kekerasan

Azhar Bagas Ramadhan - detikBali
Rabu, 06 Nov 2024 06:53 WIB
Former US President and Republican presidential candidate Donald Trump speaks during a campaign rally at the Dodge County airport in Juneau, Wisconsin, October 6, 2024. (Photo by alex wroblewski / AFP)
Donald Trump. (Foto: AFP/ALEX WROBLEWSKI)
Denpasar -

Capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah siap dengan hasil pemungutan suara Pilpres 2024. Dia berjanji akan mengakui kekalahan dan menginstruksikan para pendukungnya untuk menghindari kekerasan.

Trump awalnya berjanji akan mengakui kekalahan setelah pemungutan suara, jika pemilihannya adil. Dia mengatakan sejauh ini pemilihan berlangsung adil.

"Jika saya kalah dalam pemilihan, jika pemilihannya adil, saya akan menjadi orang pertama yang mengakuinya. Sejauh ini saya pikir itu adil," kata Trump, dikutip detikNews, Rabu (6/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump yang mengenakan topi merah bertuliskan 'Make America Great Again', menyatakan bahwa mesin pemilihan kurang aman dibandingkan dengan surat suara kertas. Menurutnya cara itu akan menunda hasil yang diketahui.

"Mereka menghabiskan banyak uang untuk mesin. Jika mereka menggunakan surat suara kertas, identitas pemilih, bukti kewarganegaraan, dan pemungutan suara satu hari, semuanya akan selesai pada pukul 10 malam. Gila," katanya di West Palm Beach.

ADVERTISEMENT

"Tahukah Anda bahwa kertas sekarang lebih canggih daripada komputer? Jika kertas itu bertanda air, Anda tidak bisa. Sungguh tidak masuk akal apa yang terjadi dengannya. Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk menipu," tambahnya.

Lebih lanjut, ketika ditanya tentang kekhawatiran akan kerusuhan setelah pemilihan dan apakah ia akan meminta para pendukungnya untuk menghindari kekerasan, ia memastikan hal itu tak akan terjadi.

"Saya tidak perlu memberi tahu mereka bahwa tidak akan ada kekerasan. Tentu saja tidak akan ada kekerasan. Para pendukung saya bukanlah orang-orang yang suka melakukan kekerasan," kata Trump.




(dpw/dpw)

Hide Ads