.webp)
PLN gencar untuk menggunakan energi hijau melalui Renewable Energy Certificate (REC) di Bali untuk mendukung agenda transisi energi nasional. REC, yang merupakan salah satu solusi akselerasi energi baru terbarukan (EBT), diharapkan dapat mempercepat langkah Indonesia menuju target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra, menjelaskan bahwa upaya memperluas penggunaan EBT ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam mencapai target NZE.
"Selain membangun pembangkit EBT dan menerapkan co-firing pada PLTU berbahan bakar biomassa, PLN juga menyediakan produk inovasi hijau berupa REC yang menjadi langkah penting dalam mengurangi emisi karbon di sektor energi," ujar Sindu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sindu menyebutkan bahwa REC ditawarkan kepada pelanggan, khususnya sektor industri dan bisnis, yang ingin beralih ke energi bersih. Salah satu bentuk nyata dari penggunaan REC adalah pembelian 968 unit REC oleh Pertamina Patra Niaga AFT Ngurah Rai sebagai upaya mendukung penggunaan energi ramah lingkungan, terutama di sektor aviasi yang merupakan sektor strategis dalam perekonomian nasional.
PLN Bali mencatat hingga saat ini total pelanggan REC telah mencapai 912, dengan jumlah unit yang terjual mencapai 44.440 unit. Sindu berharap angka ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap penggunaan EBT.
Manager PT PLN (Persero) UP3 Bali Selatan, I Putu Kariana, turut mengapresiasi komitmen Pertamina Patra Niaga AFT Ngurah Rai terhadap keberlanjutan lingkungan.
"Keikutsertaan Pertamina Patra Niaga AFT Ngurah Rai dalam penggunaan REC menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga pada dampak lingkungan jangka panjang. Semoga ini bisa menginspirasi perusahaan lain untuk mendukung transisi energi hijau," ujar Putu.
Dengan langkah ini, PLN Bali optimistis bahwa penggunaan energi terbarukan melalui REC akan semakin luas di Bali, demi mendukung visi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
(dpw/dpw)
