Rekor Tertinggi, Beban Puncak Listrik di Bali Capai 1.157,6 MW

Rekor Tertinggi, Beban Puncak Listrik di Bali Capai 1.157,6 MW

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 15 Okt 2024 22:33 WIB
Presiden Joko Widodo menjamu para pemimpin negara G20 di GWK, Bali. Jokowi berharap makanan yang telah disiapkan bisa dinikmati para undangan.
Ilustrasi GWK Bali. (Foto: Reuters/Willy Kurniawan/Pool)
Denpasar -

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencatat beban puncak listrik di Pulau Dewata hingga awal Oktober 2024 mencapai 1.157,6 megawatt (MW). Peningkatan konsumsi listrik di Bali itu menjadi rekor tertinggi selama ini.

General Manager PT PLN (Persero) UID Bali I Gede Agung Sindu Putra mengungkapkan beban puncak tertinggi sepanjang tahun 2020 sebesar 980 MW, lalu pada 2021 sebesar 771 MW. Selanjutnya, pada 2022 sebesar 915 MW dan tahun 2023 sebesar 1.075 MW.

Sindhu merinci peningkatan konsumsi listrik di Bali per tahunnya pada 2020-2023 rata-rata sebesar 3,55 persen. Ia menyebut peningkatan konsumsi listrik dari Januari hingga awal Oktober 2024 cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara kumulatif hingga awal Oktober 2024, angka konsumsi listrik telah mencapai 5.353,63 GWh (Gigawatt hour) atau tumbuh sebesar 16,80 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023," kata Sindu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/10/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut Sindhu, peningkatan konsumsi listrik tersebut mengindikasikan perekonomian di Bali mulai membaik. Ia menyebut sektor bisnis dan rumah tangga menjadi penyumbang konsumsi listrik tertinggi.

"Bali sebagai pusat pariwisata di Indonesia, kami yakini aktivitasnya akan terus meningkat dan bertumbuh yang nantinya berkontribusi pada perekonomian Bali," imbuhnya.




(iws/iws)

Hide Ads