Pada 19 Oktober, dunia akan memperingati Hari Peduli Kanker Payudara atau International Day Against Breast Cancer. Peringatan ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang pengendalian, deteksi dini serta pengobatan yang cepat dan efektif terhadap kanker payudara
Berikut serba-serbi International Day Against Breast Cancer atau Hari Peduli Kanker Payudara yang dikutip dari berbagai sumber.
Pengertian Kanker Payudara
Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel ganas tumbuh di dalam jaringan payudara. Sel-sel ini dapat membentuk tumor yang bisa teraba pada pemeriksaan fisik atau terdeteksi melalui pemeriksaan mamografi. Kanker payudara lebih umum terjadi pada wanita, tetapi juga dapat terjadi pada pria dalam jumlah yang sangat sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Kanker Payudara
Dikutip dari situs Rumah Sakit Bunda Jakarta, sama seperti berbagai jenis kanker lainnya, penyebab utama terjadinya kanker masih belum dapat diketahui dengan jelas. Namun terdapat beberapa faktor yang dicurigai dapat meningkatkan risiko orang terkena kanker payudara.
Gangguan keseimbangan hormon dianggap memiliki peranan penting yang memicu terjadinya pembentukan sel kanker. Termasuk dalam penggunaan terapi hormon dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Faktor genetik, usia lanjut dan paparan radiasi juga dianggap dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker payudara. Gaya hidup yang tidak sehat juga dianggap dapat meningkatkan risiko karena dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
Gejala
Dikutip dari situs yang sama, gejala bermula dari sering tidak terasa, sehingga deteksi dini sangat penting untuk pengobatan cepat dan optimal. Gejala yang umum adalah benjolan di payudara atau ketiak.
Benjolan kanker biasanya tidak nyeri, sulit digerakkan, dan permukaannya tidak rata. Perubahan bentuk payudara, seperti pembesaran, kulit bertekstur seperti kulit jeruk, serta retraksi puting atau keluarnya cairan abnormal juga dapat menjadi tanda kanker payudara.
Sejarah Peringatan Hari Kanker Dunia
Dikutip dari detikHealth, Hari Peduli Kanker Payudara Sedunia mulai dirayakan pada tahun 1985. Inisiatif ini dipelopori oleh American Cancer Society dan Imperial Chemical Industries (sekarang bagian dari AstraZeneca), yang terkenal sebagai produsen obat-obatan anti-kanker.
Peringatan ini muncul sebagai respons terhadap tingginya risiko kanker payudara, mendorong kedua perusahaan tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini.
Perhatian publik semakin meningkat ketika Betty Ford, istri Presiden AS ke-38 Gerald Ford, menjadi salah satu penyintas kanker payudara yang terkenal. Keberaniannya dalam berbagi pengalaman memotivasi pelaksanaan acara peringatan ini.
Sejarah Simbol Hari Peduli Kanker Payudara Dunia
Bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia dilambangkan dengan pita berwarna pink, yang memiliki makna mendalam. Menurut laman Susan G. Komen, desain pita pink ini pertama kali diluncurkan pada 1982 sebagai penghormatan kepada Susan G. Komen, seorang wanita yang meninggal dunia akibat kanker payudara.
Pada 1992, pita pink mulai digunakan sebagai simbol resmi kampanye oleh perusahaan kosmetik Estee Lauder. Mereka membagikan sekitar 1,5 juta pita pink dan mengusulkannya sebagai lambang Bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia.
(nor/nor)