Kolesterol merupakan senyawa yang ada di dalam tubuh dan berperan penting dalam membangun sel serta memproduksi hormon. Namun, kolesterol yang tinggi dapat memicu berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Penderita kolesterol tinggi sering kali tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari tanpa merasakan adanya gangguan. Gejala baru akan muncul ketika kadar kolesterol yang tinggi mulai memicu masalah serius dalam tubuh.
Lantas, apa ciri-ciri dan penyebab kolesterol tinggi pada wanita?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri Kolesterol Tinggi Pada Wanita
1. Nyeri di Dada
Ciri pertama yang dapat mengindikasikan bahwa seorang wanita memiliki kolesterol tinggi adalah timbulnya rasa nyeri di area dada. Rasa nyeri ini disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah yang mengurangi aliran darah menuju jantung.
2. Mudah Merasa Lelah
Ciri kedua yang bisa mengidentifikasikan bahwa seorang wanita memiliki kolesterol tinggi adalah mudah merasa lelah atau kelelahan. Hal ini juga disebabkan oleh penumpukan plak yang menyumbat aliran darah ke sel dan jaringan tubuh lainnya.
3. Penurunan Kadar Hormon
Seorang wanita yang sudah masuk ke masa menopause akan lebih mudah terkena kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan penurunan kadar hormon estrogen yang terjadi saat masa menopause.
Estrogen sendiri berperan penting dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh. Ketika kadar hormon ini menurun, kemampuan untuk mengendalikan kolesterol menjadi berkurang. Akibatnya, wanita yang sudah masuk ke masa menopause lebih rentan terkena kolesterol tinggi.
4. Lidah Berwarna Ungu
Ciri berikutnya yang dapat dijadikan sebagai indikasi bahwa seorang wanita mengalami kolesterol tinggi adalah lidahnya berubah warna menjadi ungu. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan plak di pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah dan oksigen menuju lidah terhambat.
5. Kesemutan di Kaki dan Tangan
Selain menyebabkan nyeri, kadar kolesterol tinggi pada tubuh juga dapat membuat aliran darah menjadi kental. Dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut adalah kesemutan pada area kaki dan tangan.
6. Muncul Xanthoma
Xanthoma adalah kondisi di mana pertumbuhan lemak yang terjadi di bawah kulit atau organ dalam tubuh. Pada umumnya, hal ini tidak berbahaya. Namun, kemunculan xanthoma dapat menjadi sinyal dari berbagai masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi atau diabetes.
7. Penumpukan Lemak di Perut
Wanita yang sudah mengalami menopause harus lebih berhati-hati jika memiliki penumpukan lemak di perut. Pasalnya, lemak di perut ini merupakan ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Selain itu, penumpukan lemak ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Wanita
1. Pola Hidup Tidak Sehat
Pola hidup tentu akan sangat mempengaruhi kondisi tubuh seseorang. Jika seseorang tidak mengatur pola hidup sehat, maka akan berisiko menimbulkan berbagai penyakit seperti kolesterol tinggi.
Dalam hal ini, kolesterol tinggi bisa disebabkan terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Selain itu, mengonsumsi alkohol dan kebiasaan merokok secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi.
2. Faktor Genetik
Tidak bisa dipungkiri, faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko terkena kolesterol tinggi. Jika salah satu anggota keluarga, seperti orang tua atau saudara memiliki riwayat kolesterol tinggi, Anda perlu lebih waspada.
Keturunan dengan riwayat kolesterol tinggi cenderung memiliki risiko yang lebih besar untuk mengembangkan kondisi serupa, meskipun gaya hidup yang dijalani sudah cukup sehat. Oleh karena itu, jika ada riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, sangat penting untuk secara rutin memeriksakan kadar kolesterol dan menerapkan gaya hidup sehat.
3. Usia
Seperti yang sudah diketahui, wanita yang sudah mengalami menopause akan lebih berisiko terkena kolesterol tinggi. Pada umumnya, wanita terkena menopause saat menginjak usia 45 hingga 55 tahun.
Demikian informasi terkait ciri kolesterol tinggi pada wanita dan penyebabnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya.
(nor/nor)