Pengeroyokan seorang sopir truk di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, menjadi salah satu peristiwa terpopuler di Bali selama sepekan terakhir. Rekaman video yang viral di media sosial (medsos) menunjukkan sopir itu dikeroyok sejumlah orang yang menaiki mobil pribadi dengan lampu strobo. Kasus itu tengah diselidiki polisi.
Selanjutnya, ribuan krama atau warga Desa Adat Bugbug, Karangasem, Bali, melakukan paruman atau rapat dadakan di Jabe Pura Desa, Rabu. Warga mempertanyakan terkait tanah seluas 1 hektare (ha) yang disewakan oleh Kelian Desa Adat Bugbug yang tanpa sepengetahuan warga. Kasus itu berlanjut ke jalur hukum.
Kasus pencurian air milik Perumda Tirta Mangutama atau PDAM Badung juga menarik perhatian. Kerugian yang diderita perusahaan daerah itu cukup besar, hampir Rp 1 miliar. Tersangka kini sudah ditahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, di Canggu, Badung, ada seorang turis bernama Dmitri Pavlov yang membuat resah. Pria asal Rusia ini diduga kerap tidak bayar saat makan dan minum di warung warga. Bule berambut gondrong itu pun terpaksa diamankan petugas Linmas Desa Canggu agar tidak berkeliaran.
Gelombang kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali juga menjadi salah satu laporan terpopuler sepekan terakhir. Para PMI itu pulang karena ketegangan yang terus meningkat di Lebanon imbas agresi Israel.
Ada pula kasus prostitusi berkedok layanan pijat di Pink Palace Bali Spa di Kerobokan, Kuta Utara, Bali, yang dibongkar polisi. Praktik esek-esek ini bahkan bisa meraup omzet hingga Rp 3 miliar per bulan.
Berikut rangkuman kabar terpopuler selama sepekan terakhir di rubrik Bali Sepekan.
Sopir Truk Dikeroyok
Seorang sopir truk berinisial KO (23) diduga dikeroyok di Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Kamis (10/10/2024) sekitar pukul 23.30 Wita. KO dikeroyok sejumlah orang yang mengaku aparat dan wartawan.
KO mengungkapkan peristiwa bermula saat dirinya tengah melintas dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. KO kemudian diadang tiga mobil pribadi yang menggunakan lampu strobo. Terjadi perselisihan yang berujung pengeroyokan terhadap KO setelah terjadi saling salip.
"Awalnya itu salip menyalip, kemudian kemungkinan karena tersinggung mobil saya dilempar botol. Truk saya dicegat, saya keluar dan menanyakan masalahnya. Pelaku ini mengaku aparat dan langsung memukuli saya bersama temannya," papar KO saat ditemui detikBali di Rumah Sakit Umum (RSU) Negara, Jumat (11/10/2024).
Setelah dikeroyok, para pelaku sempat kabur dan ditangkap Polsek Mendoyo. Selain mengaku aparat, para pelaku ini juga mengancam akan melaporkan KO dan menuduh mengemudi dalam keadaan terpengaruh alkohol.
"Pelaku ini mengaku akan melaporkan ke polisi, katanya saya mengemudi dalam keadaan mabuk, tetapi malah kabur. (Para pelaku) kemudian ditangkap di wilayah Kecamatan mendoyo," papar OK.
Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana, membenarkan pengeroyokan terhadap sopir truk tersebut. "Kasus sudah dilimpahkan ke Polres Jembrana," ujar Sukadana.
Keliat Adat Bugbug Sewakan Tanah Diam-diam
Kelian Desa Adat Bugbug Jro Nyoman Purwa Ngurah Arsana angkat bicara terkait tanah yang disewakan oleh desa adat seluas 1 hektare tanpa sepengetahuan warga. Ia mengeklaim proses penyewaan tanah tersebut sudah melalui ketentuan dan aturan yang ada.
"Prosesnya sama dengan penyewaan tanah seluas 2 hektare sebelumnya dan sudah mendapatkan persetujuan dari prajuru Dulun Desa sebagai pemegang keputusan tertinggi di Desa Adat Bugbug," kata Purwa Arsana, Kamis (10/10/2024).
Purwa Arsana juga mengatakan tanah seluas 1 hektare tersebut menjadi satu sertifikat dengan tanah 2 hektare yang telah lebih dulu disewakan ke investor asal Republik Ceko. Tanah tersebut disewakan untuk pembangunan vila yang juga sempat didemo oleh sebagian warga. Di mana tanah tersebut merupakan milik Desa Adat Bugbug dengan luas 23 hektare.
"Tanah yang 1 hektare ini ada di sebelah tanah 2 hektare yang sebelumnya sudah dibangun vila karena yang sewa merupakan investor yang sama. Untuk ke depannya mungkin akan digunakan untuk perluasan vila atau mungkin yang lainnya," ujar Purwa Arsana.
Namun yang jelas, Purwa Arsana berujar, penyewaan tanah tersebut nantinya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Bugbug karena akan menampung tenaga kerja lokal. Hal tersebut akan berdampaknya positif untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Karangasem.
Terkait kelompok masyarakat Bugbug yang melakukan paruman (rapat) pada Rabu (9/10/2024), Purwa Arsana menganggap paruman tersebut ilegal. Karena hanya dihadiri sebagian kecil krama Desa Adat Bugbug.
"Kalau yang namanya paruman harus dihadiri oleh seluruh krama yang berjumlah 20.000 orang, itu baru sah," ucap Purwa Arsana.
Sebelumnya, ribuan krama atau warga Desa Adat Bugbug, Karangasem, Bali, melakukan paruman atau rapat dadakan di Jabe Pura Desa, Rabu. Warga mempertanyakan terkait tanah seluas 1 hektare (ha) yang disewakan oleh Kelian Desa Adat Bugbug yang tanpa sepengetahuan warga.
Ketua Paruman, I Gede Putra Arnawa, mengatakan bahwa warga tidak tahu-menahu soal tanah seluas 1 hektare disewakan oleh Kelian Desa Adat Bugbug. Sehingga mereka memutuskan untuk melakukan paruman guna mencari jalan terbaik.
"Dalam awig-awig atau peraturan Desa Adat Bugbug dilarang untuk menjual atau menyewakan tanah desa. Apalagi tanah ini disewakan tanpa sepengetahuan warga," kata Arnawa.
Ia menyebut ada beberapa keputusan yang didapat dan disetujui oleh warga yang hadir dalam paruman. Salah satunya warga akan menempuh jalur hukum terkait penyewaan tanah tersebut.
Pencurian Air PDAM Badung
Perumda Tirta Mangutama (PDAM Badung) mengalami kerugian hampir Rp 1 miliar. Berdasarkan laporan akuntan publik penghitungan kerugian keuangan negara atas dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) SPAM Perumda Tirta Mangutama, kerugian mencapai lebih dari Rp 967 juta.
Tersangka pencurian air tersebut berinisial IWM. Saat ini, dia sudah ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung sejak Senin (7/10/2024). IWM ditahan selama 20 hari di Lapas Kelas II A Kerobokan sembari menunggu proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
Pria 48 tahun asal Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, itu ketahuan menyambung jaringan air secara ilegal pada April 2023. Penyidik kejaksaan masih mengembangkan perkara ini karena bisa jadi ada pelaku lain.
"Tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama. Penyidik masih mengembangkan perkara ini," kata Kepala Kejari Badung Sutrisno Margi Utomo dalam keterangannya, Senin sore.
Margi menjelaskan penyidik akan memanggil beberapa pihak lainnya untuk memperkuat petunjuk yang ada. Menurutnya, ada kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam perkara tersebut.
Pencurian air PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung terjadi di Jalan Bangbang Bendot, Desa Pecatu, Kuta Selatan. Di lokasi tersebut, petugas PDAM menemukan alat water meter (WM), pipa, dan selang untuk menyambung jaringan air secara ilegal.
Air itu pun mengalir ke sejumlah bak penampungan milik IWM selama 24 jam tanpa henti. Pencurian air besar-besaran itu dengan tujuan untuk dijual lagi ke masyarakat setempat.
IWM melakukan hal tersebut di tengah kondisi warga Kuta Selatan yang kesulitan akses air bersih. Sutrisno mengungkapkan IWM membuat sambungan atau jaringan baru dengan menyadap aliran air milik PDAM untuk dialirkan ke bak penampung miliknya.
"Aksi itu dilakukan sejak 2018. Bak penampung air itu dibangun tersangka sendiri dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 3 meter, kedalamannya 4 meter tanpa katup kontrol. Air mengalir ke bak penampungan itu terus-menerus 24 jam," jelas Sutrisno dalam keterangan pers, Senin (7/10/2024).
Tersangka menyadap aliran air sebelum water meter melalui pipa 1/2 inci sehingga penggunaan air tidak terdeteksi. Akibatnya, aliran distribusi air bersih kepada pelanggan PDAM di sepanjang jalur pipa distribusi itu terganggu. Masyarakat di Desa Pecatu dan sekitarnya menjadi kesulitan air bersih.
"Air itu dijual ke keluarga dan masyarakat sekitar melalui truk tangki yang diambil dari bak penampung miliknya. Airnya dipompa ke mobil tangki sebanyak tiga unit dan dikirim kepada pembeli ke beberapa lokasi di Desa Pecatu dan sekitarnya," sambung Sutrisno.
Bule Rusia Belanja Ogah Bayar
Seorang turis bernama Dmitri Pavlov bikin resah warga di Canggu, Kuta Utara, Badung, Selasa (8/10/2024). Pria asal Rusia ini diduga kerap tidak bayar saat makan dan minum di warung warga.
Bule berambut gondrong itu pun terpaksa diamankan petugas Linmas Desa Canggu agar tidak berkeliaran. Beberapa saat kemudian, Satpol PP Badung membawa pria 48 tahun itu ke rumah sakit.
"Atas dasar laporan masyarakat, pria tersebut dibawa ke rumah sakit," ucap Kepala Seksi Operasional Satpol PP Badung I Made Astika Jaya, Selasa.
Menurut Astika, Dmitri menunjukan perilaku seperti orang depresi saat bertemu dengan sejumlah orang. Ia sempat masuk ke beberapa tempat makan di seputaran Canggu.
Namun setelah makan di tempat tersebut, ia langsung menghilang tak membayar. Hal itu juga diduga dilakukan di banyak tempat di sana. Dmitri akhirnya ditemukan di sebuah mini market sedang bicara dengan seorang pria.
"Akhirnya dia dicari Linmas dan ditemukan di mini market. Di sana dia juga tidak bayar minuman yang diambilnya. Akhirnya dilaporkan ke kami," jelas Astika.
Dia menyebut bule itu dibawa ke Rumah Sakit Prof Ngoerah, Denpasar, untuk dipastikan kondisi kesehatannya. Sementara petugas masih menelusuri apakah dia datang ke Bali bersama keluarga atau pihak lainnya, berkoordinasi dengan Imigrasi.
Dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali kembali dipulangkan dari Lebanon. Keduanya dipulangkan ke Tanah Air lantaran situasi di negara itu semakin memanas akibat konflik antara Israel dengan kelompok Hizbullah.
PMI Bali Pulang dari Lebanon
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra mengungkapkan kedua PMI tersebut bernama Ni Made Rudiani asal Gianyar dan Ni Made Santi asal Jembrana. Mereka dijadwalkan tiba di Bali setelah diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat (11/10/2024) sore.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pemkab (pemerintah kabupaten) terkait penjemputan di Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujar Indra, Jumat.
Rudiani dan Santi telah diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Kantor Badan Penghubung Provinsi Bali Cikini, Jakarta Pusat. Serah terima dilakukan di Terminal 3 Cengkareng Lounge Umroh pada Kamis (10/10/2024). Sebelum diberangkatkan ke Bali, keduanya menginap semalam di Jakarta.
Dewa Indra mengungkapkan pemerintah daerah perlu menjalin kerja sama dalam pengelolaan data PMI Bali di luar negeri, terutama di daerah konflik. Menurutnya, kerja sama dapat melibatkan basis data dari BP2MI dan BP3MI Bali. Tujuannya, untuk memperoleh informasi awal terkait sebaran PMI asal Bali di luar negeri.
Sebelumnya, tiga PMI asal Bali juga telah dipulangkan dari Lebanon pada Selasa (8/10/2024). Mereka adalah Ni Kadek Sriari, Ketut Septiani, dan Ni Luh Suarnadi. Ketiganya bekerja sebagai terapis spa di Lebanon.
Tiba di Bali, Sriari menceritakan mencekamnya Lebanon di tengah konflik antara kelompok Hizbullah dengan Israel. Ia mengaku ketakutan dan trauma mendengar dentuman bom yang terus bergema di pusat Kota Beirut, Lebanon. "Jantung saya mau copot setiap kali mendengar suara ledakan bom," ungkap perempuan asal Gianyar itu, Rabu (9/10/2024).
Pemprov Bali Boleh Utang untuk Tutup Defisit
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian buka suara terkait defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Bali. Menurutnya, defisit tersebut bisa ditutup dengan utang, asalkan pemprov bisa mengangsur.
"Kalau seandainya bisa dibayar dengan diangsur, ada syaratnya, ada perjanjiannya. Boleh saja," ungkap Tito usai menghadiri Temu Karya Nasional serta Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi di Bali, Selasa (8/10/2024).
Tito tak ambil pusing bila Pemprov Bali akan berutang. Hal tersebut sepanjang Pemprov Bali memiliki kemampuan untuk membayar cicilan.
Namun, Tito memberikan catatan agar cicilan tersebut tak mengganggu operasional Pemprov Bali. "Berutang boleh, ada aturannya. Sepanjang memiliki kemampuan membayar, dicicil setiap tahun, nggak masalah. Asal jangan sampai memberatkan defisit terlalu besar yang menyebabkan operasional terganggu," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov Bali berencana meminjam duit sebanyak Rp 842,85 miliar untuk menutupi defisit APBD. Rencana pinjaman jangka pendek itu tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan 2024.
"Dapat saya sampaikan bahwa pencantuman pinjaman daerah dalam Perubahan APBD Tahun 2024 bersifat administratif untuk menutup defisit dalam pembiayaan anggaran sebesar 842,85 miliar rupiah lebih," kata Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat rapat paripurna DPRD Bali, Senin (26/8/2024).
Mahendra dalam rapat paripurna itu menjawab pandangan umum sejumlah fraksi di DPRD Bali mengenai Ranperda APBD Perubahan 2024. Pandangan umum sejumlah fraksi itu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Bali, Senin (19/8/2024).
Mahendra menegaskan bahwa ia akan berupaya mengatasi defisit APBD Pemprov Bali melalui peningkatan pendapatan daerah dan efisiensi belanja. Upaya itu dilakukan agar rencana pinjaman daerah tidak direalisasikan.
Adapun APBD Bali dirancang defisit sebesar Rp 691 miliar lebih, atau 14,17 persen. "Defisit ini akan dibiayai dari pembiayaan neto," ujar Mahendra.
Spa Plus-plus Beromzet Miliaran
Polisi mengungkap praktik prostitusi berkedok layanan pijat di Pink Palace Bali Spa di Kerobokan, Kuta Utara, Bali. Praktik esek-esek ini bahkan bisa meraup omzet hingga Rp 3 miliar per bulan.
Pemilik spa plus-plus ini adalah dua warga negara (WN) Australia berinisial MJLG (50) dan LJLG (44). Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Polda Bali.
Wadirreskrimum Polda Bali AKBP I Ketut Suarnaya menyebut, selain dua warga asing tersebut, polisi juga menetapkan empat tersangka lainnya berinisial WS, NMWS, WW, dan IGNJ.
Para tersangka itu bekerja sebagai direktur, general manager, hingga resepsionis spa yang berlokasi di Jalan Mertasari, Kerobokan Kelod, Badung, itu.
"WS sebagai direktur, NMWS general manager, WW resepsionis, IGNJ resepsionis, MJLG, dan LJLG," ungkap Suarnaya saat konferensi pers di Mapolda Bali, Jumat (11/10/2024).
Suarnaya mengungkapkan Pink Palace Spa mematok tarif mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta per sesi pijat. Sebelum melayani pelanggan, staf spa menunjukkan sejumlah terapis berpakaian seksi yang akan memijat mereka.
Menurut Suarnaya, terdapat sekitar 30 terapis yang dipekerjakan di tempat pijat milik orang Australia itu. Bahkan, polisi mendapati bisnis pijat plus-plus itu mempekerjakan terapis di bawah umur.
"Ada (terapis) yang di bawah umur, 17 tahun. Sementara baru satu (terapis) yang ditemukan," tutur Suarnaya.
Keenam tersangka kasus prostitusi berkedok usaha spa itu dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 76 I juncto Pasal 88 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Mereka terancam penjara selama sepuluh tahun.
(hsa/dpw)