Waspada! Ini 4 Makanan-Minuman Pemicu Kanker Usus

Waspada! Ini 4 Makanan-Minuman Pemicu Kanker Usus

Suci Risanti Rahmadania - detikBali
Sabtu, 05 Okt 2024 09:39 WIB
Ilustrasi daging sapi
Foto: Mengonsumsi daging merah berlebihan menjadi salah satu pemicu kanker usus. (Getty Images/iStockphoto/AlexRaths)
Bali -

Beberapa jenis makanan dan minuman bisa menjadi pemicu kanker usus. Belakangan, kanker jenis ini banyak diidap oleh orang dewasa yang berusia di bawah 50 tahun.

Peningkatan kanker kolorektal atau kanker usus besar sudah terjadi sejak 1990-an di seluruh dunia. Menurut spesialis onkologi dan Associate Professor Kedokteran di Harvard Medical School, Kimmie Ng, peningkatan kanker usus di seluruh dunia mencapai 2 sampai 3 persen per tahun.

"Dan ini tampaknya menjadi fenomena global. Hal ini tampaknya paling menonjol di negara-negara dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi. Hal ini tampaknya paling menonjol di antara orang kulit putih non-Hispanik, tetapi hal ini memengaruhi setiap ras dan etnis yang datanya kami miliki," ucapnya dikutip dari detikHealth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, meskipun tidak ada data yang dipublikasikan secara khusus tentang tingkat peningkatan dan apakah itu memengaruhi populasi anak-anak, setidaknya secara anekdot saya telah melihat beberapa anak dengan kanker kolorektal," kata Kimmie.

Pola makan berperan penting dalam perkembangan kanker usus besar di usia dini menurut sebuah penelitian. Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari untuk mengurangi risiko kanker usus besar.

ADVERTISEMENT

1. Daging Merah

Sejumlah penelitian telah mengaitkan konsumsi daging merah dan daging olahan dengan kanker usus besar, dan sebuah penelitian baru dari Klinik Cleveland memperkuat kaitan tersebut.

Ditemukan bahwa metabolit (zat yang diproduksi tubuh saat memecah makanan) dari jenis daging ini, serta perubahan mikrobioma setelah memakannya, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar di bawah usia 60 tahun.

Pasien yang lebih muda yang mengonsumsi banyak daging merah dan daging olahan merah memiliki kadar metabolit berbahaya yang lebih tinggi di dalam usus yang sering terlihat pada pasien yang lebih tua.

Penelitian sebelumnya juga telah mengaitkan perubahan mikrobioma akibat pola makan ala Barat (banyak daging merah dan daging olahan) dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

Hal ini mungkin sebagian disebabkan oleh kerusakan pada penghalang usus dan pertumbuhan pada lapisan usus yang mungkin terjadi akibat konsumsi berlebihan.

2. Minuman Manis dan Bergula

Studi Klinik Cleveland juga mengidentifikasi konsumsi minuman manis bergula sebagai faktor risiko kanker usus besar dini, dan studi lain mengonfirmasi hubungan ini.

Sebuah studi tahun 2020 dalam jurnal Gut yang menganalisis 96.000 wanita, menemukan bahwa wanita yang minum dua atau lebih minuman manis bergula sehari memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus besar dini dibandingkan dengan wanita yang minum dua atau kurang per hari.

Setiap minuman 8 ons atau 800 gram per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 16 persen.

3. Makanan Ultra Proses

Sebuah studi tahun 2023 menemukan mengonsumsi makanan olahan ultra proses meningkatkan risiko berkembangnya prekursor kanker usus besar, seperti polip, tumor, dan lesi. Contoh makanan olahan ultra meliputi:

- Daging olahan
- Minuman manis
- Sereal sarapan
- Makanan beku
- Keripik
- Permen

4. Alkohol


Menurut sebuah studi tahun 2023, semakin banyak seseorang mengonsumsi alkohol, semakin besar peluang seseorang terkena kanker usus besar dini.

Ditemukan bahwa minum satu hingga dua, tiga hingga empat, atau lebih dari lima mengonsumsi minuman ini dalam seminggu meningkatkan risiko kanker usus besar masing-masing sebesar 7 persen, 14 persen, dan 27 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak minum.

Artikel ini sudah tayang di detikHealth




(hsa/hsa)

Hide Ads