Kopi telah menjadi salah satu minuman favorit di seluruh dunia. Apakah kalian, detikers, termasuk pecinta kopi?
Banyak orang menikmati kopi untuk mendapatkan dorongan energi, mengatasi rasa kantuk, atau melawan kelelahan dalam aktivitas sehari-hari. Namun, di balik kenikmatannya, penting untuk memahami batasan konsumsi kopi agar tetap bisa menikmati manfaatnya tanpa risiko kesehatan.
Kafein: Sahabat atau Musuh?
Dilansir dari detikHealth, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, kafein dalam jumlah moderat dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat. Namun, terlalu banyak kafein dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FDA menyarankan konsumsi kopi tidak lebih dari 4 hingga 5 cangkir per hari, setara dengan 400 miligram kafein. Jumlah ini umumnya aman bagi kebanyakan orang dan tidak menimbulkan efek samping serius.
Namun, respons tubuh terhadap kafein bisa berbeda-beda. Beberapa orang mungkin mengalami gejala seperti mual, jantung berdebar, atau kecemasan jika mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi. Dosis kafein yang bisa membahayakan kesehatan biasanya lebih dari 1.200 miligram, atau sekitar 12 cangkir kopi.
Ingat Batasan
Tricia Psota, pakar diet dari American Society for Nutrition, menekankan pentingnya memperhatikan toleransi individu terhadap kafein. Meskipun banyak orang bisa menikmati beberapa cangkir kopi tanpa masalah, beberapa lainnya mungkin lebih sensitif terhadap efek kafein.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk mentolerir kafein juga bisa menurun. Jessica Sylvester, pakar diet dari Florida Nutrition Group, mengingatkan bahwa jika kalian merasa sangat lelah meskipun sudah mengonsumsi kopi atau mengalami jantung berdebar, sebaiknya hentikan konsumsi kafein.
Jenis Kopi yang Perlu Diperhatikan
Selain jumlah kopi yang diminum, kandungan gula dalam kopi juga patut dicermati. Nikki Cota, pakar nutrisi dari Mayo Clinic, mengingatkan kopi dari kedai kopi sering mengandung gula tambahan yang cukup banyak. Minuman seperti pumpkin spice latte bisa melebihi batas asupan gula harian yang dianjurkan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis dan cara penyajian kopi yang dikonsumsi.
Kelompok yang Perlu Membatasi Konsumsi Kopi
Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, ada beberapa kelompok yang sebaiknya membatasi asupan kafein:
1. Wanita Hamil dan Menyusui
Konsumsi kafein tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui. Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan risiko berat badan lahir yang rendah. Wanita menyusui disarankan tidak mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi per hari (200 miligram) untuk mencegah kafein masuk ke dalam ASI.
2. Remaja
Remaja juga disarankan membatasi konsumsi kafein. Dokter anak dr. David Buchholz menyatakan bahwa tidak ada jumlah kafein yang dianggap sehat untuk remaja. Merek-merek minuman energi yang mengandung kafein semakin marak, sehingga penting bagi orang tua untuk memantau asupan kafein anak-anak mereka. Batasan yang dianjurkan untuk remaja adalah tidak lebih dari 100 miligram, atau setara dengan satu cangkir kopi.
Kopi memang bisa menjadi sahabat yang menyenangkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi penting untuk mengonsumsinya dengan bijak, ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hsa/hsa)