Viral di media sosial potongan video yang merekam Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menolak jabat tangan dengan calon Gubernur (cagub) Andika Perkasa. Nana disebut netizen tak menunjukkan nilai-nilai kepemimpinan yang baik.
Warganet bahkan membanding-bandingkan hubungan Nana dengan cagub Jateng lainnya, Ahmad Luthfi. Nana disebut terlihat lebih akrab dengan Luthfi, berbanding terbalik dengan hubungannya dengan Andika.
Nana lantas mengklarifikasi video viral yang dinilai menyudutkannya itu. Video bantahan diunggah Nana di akun Instagram pribadinya, @pjnanasudjana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari detikJateng, Kamis (26/9/2024), video berdurasi pendek itu memperlihatkan bagaimana interaksi Nana yang saling bercengkrama dengan kedua pasangan calon gubernur sebelum acara deklarasi kampanye damai dimulai. Termasuk dengan Andika.
Di ruang transit, mereka juga tampak saling berbincang, bahkan sempat bergandengan tangan sebelum melakukan foto bersama.
Nana mengatakan deklarasi kampanye damai merupakan bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang damai, sejuk, aman, dan berintegritas.
Ia mengingatkan sinergitas dan kolaborasi semua elemen perlu diperkuat. Baik pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, TNI/Polri, pasangan calon, tim sukses, para tokoh agama, maupun para tokoh masyarakat harus bersama-sama menjaga suasana yang sejuk dan kondusif.
"Dengan demikian, kita harapkan akan terwujud pemilihan gubernur-wakil gubernur yang damai, jujur, dan adil. Sehingga, kita mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas, yang akan membuat Jawa Tengah lebih makmur dan lebih sejahtera," kata Nana.
Artikel ini telah tayang di detikJateng. Baca selengkapnya di sini!
(dpw/gsp)