7 Peneliti Belia RI Raih Emas-Perak di Malaysia, Ada Pelajar Bali

7 Peneliti Belia RI Raih Emas-Perak di Malaysia, Ada Pelajar Bali

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 23 Sep 2024 22:36 WIB
Indonesia raih medali emas dan perak di IYCS di Malaysia. (Istimewa)
Foto: Indonesia raih medali emas dan perak di IYCS di Malaysia. (Istimewa)
Denpasar -

Sebanyak tujuh peneliti belia asal Indonesia meraih 3 medali emas dan 2 medali perak dalam ajang The 13th Asia-Pasifix Conference of Young Social Scientist (APCYS) 2024 di Malaka, Malaysia.

Salah satu di antaranya merupakan pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jembrana, Bali. Yakni, Mohammad Fikri Al Dzaki Arifbillah. Dia meraih medali emas dengan judul penelitian "Analysis of Loloan Woven Sarong Motifs Based on Geogebra and Wallpapwr Group".

Lomba tersebut merupakan penelitian tingkat internasional yang diikuti siswa-siswi terbaik dari berbagai negara. Lomba tersebut berlangsung pada 15-19 September 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Center for Young Scientist (CYS) Indonesia Monika Raharti mengatakan lomba ini merupakan kesempatan bagi siswa-siswi untuk menempuh jenjang studi yang lebih tinggi, khususnya dalam kemandirian belajar dan cara berpikir ilmiah.

"Tim Indonesia ini adalah para siswa dan siswi dengan penelitian terbaik pada lomba peneliti belia nasional 2023," ujar Monika dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

Indonesia membawa empat judul penelitian dari berbagai bidang, yakni matematika, ilmu komputer, ilmu lingkungan, dan ilmu kehidupan.

"Tim Indonesia juga telah mendapatkan pembinaan penelitian secara intensif dari pakar penelitian CYS selama enam bulan," jelas wanita yang juga menjabat sebagai Presiden APCYS itu.

Monika membeberkan Indonesia bersaing dengan 72 siswa dari 12 negara, yakni Guam, Meksiko, Malaysia, Mongolia, Taiwan, Thailand, Italia, Bosnia, Iran, Nepal, dan Filipina.

Berikut nama-nama siswa dan asal sekolah yang memperoleh medali.

1. Jeanetta Yonatan Kandani dan Giovanni Cheryl Leang dari SMA Cita Hati Surabaya mendapatkan medali perak dan poster terbaik, dengan judul penelitian "Mixed Integer Linear Progeamming for Landfill Expansion and Operations Optimization".

2. Mohammad Fikri Al Dzaki Arifbillah dari MAN 1 Jembrana mendapatkan medali emas dengan judul penelitian "Analysis of Loloan Woven Sarong Motifs Based on Geogebra and Wallpapwr Group".

3. Margareta Ade Ratih Noviningtyas dan Valeria Catania Setyawan dari SMA Tarakanita Magelang mendapatkan medali perak dengan judul penelitian "The Effextiveness of Eco-Enzyme as Basic Ingredient for Making Liquid Soap".

4. Gabriel Jaden Wijaya dari SMA Santo Nicholas Medan mendapatkan medali emas dengan judul penelitian "Custom Insoles for a Better Life".

5. Fhilip Yanus dari SMA Bangun Insan Mandiri Meda mendapatkan medali emas dengan judul penelitian "Spaced Learning".




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads