Kalimat Kompleks: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, dan Contoh

Kalimat Kompleks: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, dan Contoh

Rio Raga Sakti - detikBali
Senin, 09 Sep 2024 23:30 WIB
Ilustrasi kalimat induktif.
Ilustrasi kalimat. Foto: Aaron Burden
Denpasar -

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sudah sering menemukan kalimat kompleks dalam berbagai konteks. Kalimat jenis ini sering digunakan untuk menyampaikan informasi yang lebih rinci dan menyeluruh, sehingga memudahkan kita dalam memahami hubungan antara ide-ide yang disampaikan.

Kalimat kompleks sendiri juga memiliki jenis yang membedakannya. Lantas, apa pengertian kalimat kompleks, jenis, dan bagaimana contohnya? Dilansir dari berbagai sumber, Berikut detikBali rangkumkan informasinya.

Yuk, simak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Kalimat Kompleks

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia 3, kalimat kompleks dibentuk dengan cara menggabungkan dua atau lebih kalimat sederhana dengan menggunakan kata penghubung sesuai dengan sifat hubungan yang dihasilkan. Biasanya pada kalimat kompleks tersebut akan menggunakan konjungsi tertentu.

Lebih sederhananya, kalimat kompleks adalah jenis kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang saling berhubungan. Klausa-klausa ini biasanya terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif.

ADVERTISEMENT

Klausa utama adalah bagian dari kalimat yang memiliki makna lengkap dan dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang utuh. Sebaliknya, klausa subordinatif bergantung pada klausa utama, karena tidak memiliki makna lengkap jika berdiri sendiri.

Jenis Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat kompleks majemuk setara dan kalimat kompleks majemuk bertingkat. Berikut pengertiannya.

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara terdiri dari dua klausa yang memiliki kedudukan yang sejajar dalam satu kalimat. Artinya, kedua klausa tersebut memiliki tingkat kepentingan yang sama dan saling melengkapi satu sama lain.

Kalimat ini biasanya disusun dengan menggunakan kata penghubung seperti "dan," "atau," "tetapi," "melainkan," "bahkan," dan sejenisnya. Kata penghubung ini berfungsi untuk menyatukan kedua klausa yang setara dalam satu kalimat, sehingga informasi yang disampaikan menjadi lebih lengkap dan terstruktur.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah jenis kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif, di mana salah satu klausa berfungsi sebagai klausa bawahan atau anak kalimat.

Dalam struktur kalimat ini, klausa utama mengandung informasi inti, sedangkan klausa subordinatif memberikan keterangan tambahan atau penjelasan lebih lanjut yang bergantung pada klausa utama.

Ciri-ciri Kalimat Kompleks

• Kalimat tersebut mencakup proses penggabungan atau penambahan unsur-unsur baru.

• Penambahan ini menghasilkan pola kalimat yang berbeda dan lebih kompleks dibandingkan kalimat aslinya.

• Ada perubahan dalam intonasi yang mencerminkan kompleksitas struktur kalimat.

• Kalimat ini memiliki lebih dari satu subjek dan predikat, menunjukkan bahwa terdapat beberapa gagasan atau tindakan yang diungkapkan dalam satu kalimat.

• Kalimat tersebut terbentuk dari gabungan beberapa klausa atau kalimat simpleks yang berdiri sendiri namun saling terkait.

• Penggabungan klausa-klausa ini seringkali dipisahkan oleh tanda koma, yang membantu memperjelas hubungan antarbagian dalam kalimat.

• Penggunaan kata penghubung atau konjungsi tertentu untuk menyatukan kalimat-kalimat ini menjadi satu kesatuan yang lebih utuh dan bermakna.

20 Contoh Kalimat Kompleks

1. Rambutnya sudah banyak yang putih, padahal ia masih muda.

2. Dia membuka pintu, lalu menyilakan kami masuk.

3. Kalau ibu pergi, ayah pun akan pergi.

4. Dia datang dan duduk di sebelah saya.

5. Orang tuanya bekerja membanting tulang agar anak-anaknya dapat melanjutkan sekolah.

6. Indonesia adalah negara pertanian, tetapi Indonesia masih menghadapi kendala serius pada bidang tersebut.

7. Kakaknya menang lomba menyanyi dan adiknya juara 3 lomba melukis.

8. Ketika penduduk tertidur pulas, kebakaran terjadi.

9. Sudah lama aku tak berjumpa dengannya, bahkan kabar beritanya pun aku tak tahu.

10. Sebelum ada perkuliahan tatap muka, para mahasiswa melakukan perkuliahan daring.

11. Hari membaca buku dan Dimas menulis catatan.

12. Penghasilan Pak Hendro Tergolong tinggi. Meskipun demikian, ia tetap bekerja keras.

13. Siswa dilarang makan atau minum serta dilarang bergurau.

14. Kelelawar aktif pada malam hari, tetapi tidur pada siang hari.

15. Mulyono tetap berangkat meskipun hari telah gelap.

16. Adit sedang bekerja dan istrinya membuatkan kopi.

17. Bowo sedang belajar atau malah tidur di kamar depan.

18. Ketika hujan turun, Budi masih berada di atas mobil.

19. Gayatri memesan bakso, tetapi suaminya memesan sate.

20. Pak Agus sudah sampai di sekolah, lalu mengajar di kelas sejarah.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads