Pengertian-Perbedaan Kalimat Deduktif dan Induktif, Jangan Sampai Terbalik!

Pengertian-Perbedaan Kalimat Deduktif dan Induktif, Jangan Sampai Terbalik!

Rusmasiela Mewipiana Presilla - detikBali
Senin, 29 Jul 2024 09:22 WIB
Ilustrasi kalimat induktif.
Ilustrasi kalimat. Foto: Aaron Burden
Denpasar -

Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, pasti tidak asing dengan istilah deduktif dan induktif. Dua istilah tersebut sebetulnya merupakan sebuah konsep penalaran yang dapat digunakan dalam berbagai konteks, salah satunya dalam menyusun kalimat atau tulisan.

Tujuan dari adanya kedua hal ini adalah untuk menyampaikan informasi, akan tetapi dengan cara yang berbeda. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai perbedaan antara konsep deduktif dan induktif dalam sebuah kalimat yang dirangkum dari berbagai sumber.

Konsep Deduktif

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak di awal paragraf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, diikuti oleh kalimat-kalimat pengembang untuk mendukung gagasan utama tersebut. Ide pokok ini biasanya berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topik, yang kemudian diperjelas oleh kalimat-kalimat pengembang yang mengikuti.

Contoh Paragraf Deduktif

Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam persaingan global adalah mereka yang memiliki etos kerja tinggi, yang mencakup kecerdasan, keterampilan, dan kepribadian yang baik. Kecerdasan berarti memiliki kemampuan akademis yang sesuai dengan bidangnya. Keterampilan menunjukkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan akademis secara efektif. Sementara itu, kepribadian yang baik mencakup sikap loyalitas, kedisiplinan, dan kejujuran.

ADVERTISEMENT

Penjelasan: Paragraf di atas adalah contoh paragraf deduktif karena kalimat topiknya ada di awal paragraf. Kalimat topiknya adalah 'Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam persaingan global adalah mereka yang memiliki etos kerja tinggi, yang mencakup kecerdasan, keterampilan, dan kepribadian yang baik.' Kalimat ini kemudian dikembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas yang menguraikan setiap aspek dari etos kerja tinggi: kecerdasan, keterampilan, dan kepribadian yang baik.

Konsep Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang meletakkan kalimat utamanya di akhir paragraf. Paragraf ini dimulai dengan menyajikan informasi atau pernyataan yang spesifik, kemudian menyimpulkan dengan pernyataan yang lebih umum di bagian akhirnya.

Metode ini menggunakan proses penalaran yang dimulai dari hal-hal khusus menuju hal-hal yang bersifat umum. Untuk memahami perbedaannya dengan paragraf jenis lain, simak ciri-ciri paragraf induktif berikut ini.

Paragraf induktif memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari paragraf deduktif. Berdasarkan makalah oleh Sari Rhasty di scribd.com, berikut adalah ciri-ciri tersebut:

1. Kalimat utama berada di akhir paragraf.

2. Paragraf dimulai dengan penjelasan atau uraian yang spesifik, kemudian diakhiri dengan pernyataan umum.

3. Mengandung kata-kata konjungsi seperti jadi, akhirnya, akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu, dengan demikian, atau berdasarkan uraian di atas.

4. Paragraf diakhiri dengan kesimpulan.

Contoh

Selama beberapa minggu terakhir, tingkat kebisingan di lingkungan kami meningkat secara signifikan. Banyak penduduk yang mengeluh karena tidak bisa tidur nyenyak akibat suara bising dari kendaraan. Aktivitas konstruksi di sekitar area perumahan juga menambah polusi suara. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peningkatan aktivitas dan pembangunan di lingkungan kami telah menyebabkan peningkatan kebisingan yang mengganggu ketenangan warga.

Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads