Jubir Wapres Ma'ruf Jelaskan Maksud Pidato 'Semua Ingin Jadi Anak Presiden'

Jubir Wapres Ma'ruf Jelaskan Maksud Pidato 'Semua Ingin Jadi Anak Presiden'

Tim detikNews - detikBali
Senin, 26 Agu 2024 08:36 WIB
Maruf Amin di Muktamar PKB
Ma'ruf Amin di Muktamar PKB. Foto: Youtube DPP PKB
Denpasar -

Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin buka suara terkait pidato Ma'ruf yang menyinggung 'semua orang ingin jadi anak presiden'. Pernyataan tersebut diungkapkan Ma'ruf Amin dalam pidato penutupan Muktamar PKB di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (25/8/2024).

"Ya, itu penjelasan umum wapres tentang takdir manusia yang tak bisa memilih serta ikhtiar yang masih bisa dipilih," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi, kepada wartawan, Minggu (25/8/2024) dikutip detikNews.

Masduki mengatakan Ma'ruf Amin yang kembali mengungkit terkait 'semua ingin jadi anak presiden' itu tidak ada niatan untuk menyinggung situasi politik yang terjadi saat ini. "Tak ada niat wapres untuk menyinggung secara khusus terkait dengan kondisi saat ini," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masduki menilai hadirin dalam Muktamar PKB peka terhadap situasi saat ini dan mengaitkan pernyataan Ma'ruf Amin itu. Sehingga, kata dia, suasana jadi riuh ketika Ma'ruf mengambil perumpamaan 'semua ingin jadi anak presiden' itu.

"Mungkin hadirin saja yang terlalu peka dan menghubung-hubungkannya dengan situasi dan kondisi saat ini, sehingga begitu wapres mengambil contoh anak presiden, lantas memperoleh sambutan tepuk tangan yang gemuruh," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Wapres sekaligus Ketua Dewan Syuro PKB, Ma'ruf Amin, mengungkapkan setiap anak tak bisa memilih orang tuanya. Namun, jika bisa memilih, maka semua orang ingin menjadi anak presiden.

"Seperti kita dipaksa, kita kan nggak bisa pilih jadi anak siapa, nggak ada yang bisa pilih. Kalau bisa pilih tentu semua orang ingin jadi anak presiden, kan," ujar Ma'ruf Amin diiringi gelak tawa dan tepuk tangan dari peserta Muktamar PKB.

Wapres kemudian melanjutkan pidatonya tentang gerakan PKB. Dia mengatakan gerakan PKB adalah gerakan jihad perbaikan. Tidak ada paksaan untuk masuk PKB. Selain itu, gerakan politik PKB adalah gerakan yang saling mencintai dan menyayangi.

"Bukan gerakan politik taghadubiyah watarahumiyah, yaitu permusuhan dan kebencian satu sama lain. Jadi permusuhan kebencian itu bukan watak PKB," jelas Amin.

Meskipun berbeda pandangan, Amin berujar, karakter PKB melihat lawan politiknya sebagai kawan.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh kader PKB untuk membesarkan partai itu untuk kemaslahatan bangsa. Ia sangat yakin PKB bisa menjadi partai yang lebih baik ke depan.

"Dengan izin Allah bisa yang penting kita konsolidasi bersama-sama niat untuk kebaikan bangsa dan negara. Sekali lagi bahwa PKB adalah untuk bangsa, PKB untuk kemaslahatan seluruh masyarakat," tandas Amin.

Baca selengkapnya di sini.




(nor/nor)

Hide Ads