Raja-raja dari puri se-Bali menolak adanya kegiatan apel kebangsaan yang digelar oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jumat (23/8/2024). Para penglingsir itu membantah jika penolakan tersebut ditunggangi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga akan melaksanan Muktamar di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Agustus 2024.
"Kami nggak ada kaitannya dengan itu (Muktamar PKB), ini kami bilang secara umum," ujar Penglingsir Puri Agung Singaraja, Buleleng, Ida Anak Agung Ngurah Ugrasena saat konferensi pers di Denpasar, Jumat (23/8/2024).
Penolakan tersebut berdasarkan dugaan apel akbar itu akan menimbulkan keresahan dan kenyamanan bagi pariwisata di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kami sudah mensinyalir bahwa ini akan menimbulkan keresahan dan tentunya ini mengganggu aktivitas pariwisata khususnya di Nusa Dua," jelasnya.
Ugrasena meminta dengan tegas agar kepolisian mencabut izin pelaksanaan acara tersebut. Para penglingsir juga menyurati Kapolri dan Polda Bali untuk membubarkan acara apel Banser itu yang rencananya akan digelar sore ini.
"Kami atas nama penglingsir pura di Bali menyampaikan, satu, kami sangat menolak kegiatan yang dihadiri ribuan orang dari Banser GP Ansor NU dari luar Bali, karena dapat memberikan dampak negatif bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali," kata Penglingsir Puri Anyar Tabanan, Ida Anak Agung Ngurah Agung Juli Artawan.
Kedua, keberadaan Banser dikhawatirkan menimbulkan ketidaknyamanan wisatawan lantaran menggunakan atribut mirip dengan seragam TNI. Kemudian, Juli Artawan melanjutkan, kegiatan itu dikhawatirkan memicu provokator yang menimbulkan kericuhan di Bali, terutama kawasan Nusa Dua.
"Nusa Dua adalah kawasan internasional pariwisata akan menyebabkan ketidaknyamanan dan keamanan turis dan masyarakat lokal," jelas Juli.
"Dengan ini kami atas nama penglingsir puri di Bali meminta dan memohon kepada bapak Kapolri untuk tidak memberikan izin dan membubarkan kegiatan apel yang dilaksanakan oleh Banser," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak banyak 15 ribu personel Banser dijadwalkan menggelar apel di Bali, Jumat. Acara tersebut berlangsung satu hari sebelum pelaksanaan Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan apel 15 ribu personel Banser dan Pagar Nusa wilayah Bali dan Jawa Timur itu tidak ada kaitannya dengan kegiatan Muktamar PKB. Apel tersebut rencananya digelar di Pantai Padang Galak, Denpasar, mulai 21-25 Agustus 2024.
"Apel kesetiaan ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik praktis mana pun, termasuk PKB," ujar Addin melalui keterangan resminya, Kamis (22/8/2024).
(hsa/hsa)