Pemkab Gianyar Kaji Kelayakan Bangunan Seusai Kebakaran Pasar Ubud

Pemkab Gianyar Kaji Kelayakan Bangunan Seusai Kebakaran Pasar Ubud

I Wayan Sui Suadnyana, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 19 Agu 2024 22:30 WIB
Acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (19/8/2024). Salah satunya membahas terbakarnya Pasar Ubud, Gianyar, Bali. (YouTube Kemenparekraf)
Foto: Acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (19/8/2024). Salah satunya membahas terbakarnya Pasar Ubud, Gianyar, Bali. (YouTube Kemenparekraf)
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar melakukan berbagai upaya agar para pedagang di Pasar Ubud yang terdampak kebakaran dapat segera berjualan. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gianyar, I Wayan Gede Sedana Putra, mengatakan, berdasarkan hasil diskusi, para pedagang telah direlokasi.

Menurut Sedana, Pasar Ubud selama ini menjadi tempat bagi sekitar 1.000 pedagang untuk mencari nafkah. Pihaknya mencatat ada sebanyak 438 pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Ubud dan mereka direlokasi ke blok bangunan pasar, tepatnya di area basemen parkir.

"Sembari menunggu proses ini, kami sedang menanti kajian dari tim ahli bangunan gedung PUPR Pemda Gianyar terkait kelayakan bangunan parkir ini untuk dijadikan pasar seni atau pasar pagi sementara," kata Sedana dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (19/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kendaraan yang biasanya parkir di lokasi tersebut akan diarahkan ke Lapangan Astina, Ubud. Sedana juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar untuk mengarahkan kendaraan pengunjung pasar ke salah satu area terdekat.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kemungkinan segera membuka pasar ini karena hal ini berkaitan dengan perekonomian masyarakat setempat dan wisatawan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sedana mengungkapkan Pemkab Gianyar kini sedang mempertimbangkan pemberian insentif kepada para pedagang terdampak kebakaran Pasar Ubud. Pertimbangan tersebut dilakukan bersama tim teknis rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Gianyar.

Dewan Pembina Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan Bali Tourism Board (BTB), Bagus Sudibya, menyatakan Pasar Ubud selama ini digemari banyak wisatawan mancanegara (wisman), terutama dari Amerika, Eropa, Jepang, dan China. Menurutnya, Pasar Ubud menjadi tujuan awal bagi para pemandu wisata dalam mengantar tamu mereka karena sebagai salah satu daya tarik yang berkaitan dengan kuliner.

"Oleh karena itu, kami sekarang sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan pasar-pasar yang dekat sementara waktu untuk menggantikan pasar yang terbakar," jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengatakan telah memberikan informasi melalui berbagai saluran komunikasi, khususnya kepada wisatawan dan masyarakat, pascakebakaran Pasar Ubud sehingga informasi yang mereka terima akurat dan menenangkan.

Tjok menambahkan pihaknya berupaya agar penyelenggaraan kegiatan budaya yang biasa dilakukan di Ubud tetap berjalan normal, sehingga wisatawan tetap dapat berkunjung ke sana.

"Kami tentu bekerja sama dengan aparat keamanan untuk melakukan verifikasi keamanan bagi setiap fasilitas umum. Ini adalah langkah-langkah yang kami identifikasi agar Ubud bisa pulih kembali dan citranya semakin baik," jelasnya.

Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, berharap agar langkah-langkah tersebut dapat terlaksana dengan baik sehingga pergerakan ekonomi di kawasan tersebut dapat kembali normal.

Menurutnya, Ubud adalah tempat yang menjadi obat bagi lelahnya pikiran dan fisik seseorang, sebagaimana disebutkan dalam buku The Spirit of Bali yang ditulis oleh Hermawan Kertajaya. "Tidak salah jika sejak tahun 1920-an, Ubud telah menjadi destinasi wisata dunia yang membuat orang ingin datang lagi dan lagi, bahkan sampai menetap," ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut juga didasari oleh perpaduan antara getaran magis alam dan kuatnya budaya yang masih dipelihara di Ubud, yang menjadi daya pemikat atau taksu. "Pasar seni merupakan rumah bagi pelaku UMKM ekonomi kreatif dan salah satu amenitas wisata belanja di Bali, khususnya di Ubud," tambahnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads