Tumbang Duet Wasudewa Sebelum Bertarung di Pilbup Badung

Round Up

Tumbang Duet Wasudewa Sebelum Bertarung di Pilbup Badung

Tim detikBali - detikBali
Senin, 12 Agu 2024 08:20 WIB
Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa (kanan) berjabat dengan Ketua DPC Gerindra Badung I Wayan Disel Astawa siap maju Pilbup Badung 2024. (Dok. I Wayan Suyasa)
Foto: Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa (kanan) berjabat dengan Ketua DPC Gerindra Badung I Wayan Disel Astawa siap maju Pilbup Badung 2024. (Dok. I Wayan Suyasa)
Badung -

Duet Wayan Suyasa-Wayan Disel Astawa (Wasudewa) yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) digadang-gadang sebagai penantang utama calon dari PDI Perjuangan (PDIP) di Pemilihan Bupati (Pilbup) Badung 2024. Namun, duet tersebut harus tumbang di tengah jalan sebelum bertarung.

Bubarnya duet Wasudewa lantaran Disel Astawa mundur dari pencalonan. "Betul, menurut laporan ke DPP (Golkar) sampun (sudah) mundur beliau (Disel Astawa)," ungkap anggota Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar Dewa Widiasa Nida saat dihubungi detikBali, Minggu (11/8/2024).

Bubarnya Wasudewa hanya tiga bulan menjelang pilbup. Padahal, baliho yang menampilkan gambar Suyasa-Disel sudah bertebaran di sejumlah titik di Kabupaten Badung.

Terhalang Restu Keluarga

Kabarnya, Disel Astawa yang juga Ketua DPC Gerindra Badung tak mendapat restu dari keluarga untuk mendampingi Suyasa dalam Pilbup Badung 2024.

Dewa Nida mengungkapkan kabar tersebut disampaikan langsung oleh Wayan Suyasa. Namun, DPP Golkar belum menerima surat pemberitahuan resmi terkait bubarnya paket Suyasa-Disel.

"Kabarnya sekitar empat hari (8 Agustus) lalu dengan alasan Pak Disel tidak dapat restu keluarga. Suratnya belum kami lihat, cuma menurut laporan lisan, Pak Suyasa sendiri menyampaikan," kata politikus senior Golkar asal Klungkung itu.

Golkar Segera Ambil Langkah

Menurutnya, Golkar Badung akan mengambil langkah cepat untuk tetap bisa menghadapi Pilbup Badung pada 27 November mendatang. "Kalau dari DPP Golkar belum ada (pergerakan) sebab DPP belum dapat laporan. Ini baru informasi bahwa (Disel) sudah tidak mau," imbuh Dewa Nida.

Ketua DPD Golkar Badung sekaligus bakal calon bupati Wayan Suyasa enggan berkomentar banyak terkait mundurnya Disel untuk mendampingi dirinya dalam Pilbup Badung. Ia juga enggan menjelaskan sikap politiknya seusai batal berduet dengan Disel.

"Nanti kami akan sampaikan lebih lanjut," kata Suyasa singkat, Minggu. Sementara itu, Disel juga belum memberi penjelasan terkait sikapnya yang tak jadi menjadi calon wakil bupati (cawabup) meninggalkan Suyasa.

Pecahnya paket Wasudewa cukup mengejutkan. Sebab, duet yang dibangun oleh sejumlah partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu sudah jauh-jauh hari menunjukkan kesiapan menapaki Pilbup Badung.

Duet Suyasa-Disel pertama kali diumumkan saat Golkar Badung menggelar pertemuan dengan sejumlah pengurus parpol Gumi Keris -sebutan Badung- di Denpasar, pada 19 Mei lalu. Pertemuan itu dihadiri perwakilan dari 11 parpol.

Sebelas partai yang mendorong terwujudnya duet Suyasa-Disel, yakni Golkar, Gerindra, PSI, Partai Ummat, PBB, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PPP, dan PKS. Bahkan, ketika itu Disel sempat menegaskan kesiapannya mendampingi Suyasa dalam Pilbup Badung 2024.




(hsa/hsa)

Hide Ads