Penelitian transplantasi organ tubuh babi ke manusia terus berkembang. Bahkan ada peternakan yang menyediakan babi khusus untuk transplantasi organ.
Peternakan ini ada di Blacksburg, Virginia, Amerika Serikat. Babi-babi yang dikembangbiakkan dan dipelihara di kandang ini diklaim sebagai babi terbersih di dunia.
Dilansir dari detikHealth, Selasa (23/7/2024), babi-babi tersebut dirawat dengan kualitas terbaik. Mereka menghirup udara bersih dan meminum air yang disaring. Apa yang diberikan kepada mereka bahkan lebih baik dari manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakan babi itu didisinfeksi untuk mencegah tertular penyakit atau infeksi lain. Babi-babi itu disebut hewan berharga.
"Ini adalah hewan yang berharga," kata David Ayares dari Revivicor Inc.
David sendiri telah melakukan penelitian selama puluhan tahun. Dia terus belajar mengkloning babi dengan perubahan genetik yang tepat untuk memungkinkan eksperimen.
Babi-babi ini dipelihara untuk diambil organnya. Bahkan telah dibangun fasiltas khusus bebas patogen senila US$ 75 juta untuk memenuhi standar keamanan Food and Drug Administration untuk xenotransplantasi.
Tantangan terbesar yang dihadapi para peneliti adalah ketidakcocokan organ dengan sistem pada manusia. Hewan tersebut juga dikhawatirkan akan membawa risiko infeksi yang belum diketahui.
Prosesnya dimulai dengan memodifikasi gen pada sel kulit babi di laboratorium. Revivicor awalnya menghapus gen yang menghasilkan gula bernama alpha-gal, yang memicu kerusakan langsung pada sistem kekebalan manusia.
Berikutnya adalah 'knockout' tiga gen untuk menghilangkan tanda bahaya pemicu kekebalan tubuh lainnya. Kini perusahaan tersebut berfokus pada 10 pengeditan gen, menghapus gen babi dan menambahkan gen manusia yang bersama-sama mengurangi risiko penolakan dan pembekuan darah serta membatasi ukuran organ.
Dua kali seminggu, rumah jagal mengirimkan ratusan telur revivicor yang diambil dari ovarium babi. Bekerja dalam kegelapan dengan telur peka cahaya, para ilmuwan mengintip melalui mikroskop sambil menyedot DNA ibu. Kemudian mereka melakukan modifikasi genetik.
"Masukkan ke dalam dengan baik dan halus," ungkap peneliti senior Lori Sorrells.
Telur tersebut didorong ke tempat yang tepat dengan hati-hati agar tak pecah. Kejutan listrik ringan menyatukan DNA baru dan mengaktifkan pertumbuhan embrio.
Beberapa jam kemudian, embrio dibawa ke peternakan penelitian dalam inkubator genggam dan ditanamkan ke induk babi yang menunggu.
Diperlukan uji klinis bertahun-tahun untuk membuktikan apakah xenotransplantasi benar-benar berhasil. Jika berhasil, rencana United Therapeutics adalah membangun fasilitas yang lebih besar lagi, yang mampu memproduksi hingga 2.000 organ per tahun, di beberapa tempat di seluruh negeri.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!
(dpw/gsp)