Korban Selamat Helikopter Jatuh di Bali Ceritakan Saat-saat di Ambang Maut

Round Up

Korban Selamat Helikopter Jatuh di Bali Ceritakan Saat-saat di Ambang Maut

Tim detikBali - detikBali
Senin, 22 Jul 2024 09:23 WIB
Tiga korban selamat saat menyaksikan evakuasi helikopter jatuh di Pecatu, Bali, Minggu (21/7/2024).
Foto: Tiga korban selamat helikopter jatuh di Pecatu, Badung. (Agus Eka Purna Negara/detikBali)
Badung -

Korban selamat kecelakaan helikopter di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Badung, Bali, memberikan kesaksian bagaimana peristiwa itu nyaris merenggut nyawa mereka. Mereka adalah Russel James Harris, Eloira Decti Paskilah, dan Chriestope Pierre.

Tiga korban yang dua di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) itu turut menyaksikan proses evakuasi bangkai helikopter itu, Minggu (21/7/2024) sore.

"Saya pikir bersyukur bisa selamat. Sekarang saya punya cerita untuk diceritakan, (bahwa) saya bertahan hidup," tutur Chriestope Pierre, salah satu penumpang helikopter asal Australia, Minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembari menahan rasa sakit di beberapa bagian badan yang dalam proses pemulihan, mereka tetap untuk melihat proses evakuasi. Chriestope sendiri mengalami luka lecet di beberapa bagian tangan dan kaki.

Sementara itu, Eloira Decti Paskilah, satu-satunya penumpang warga Indonesia, datang digandeng kekasihnya, Russel James. Eloira mengalami cedera di leher dan masih memakai alat penyangga leher.

ADVERTISEMENT

Kondisi para penumpang ini berangsur pulih pasca dirawat di Rumah Sakit Siloam. Ketiganya turun mendekati bodi helikopter sebelum diangkut memakai alat berat.

Mereka sempat melihat-lihat kondisi dalam bodi helikopter yang sudah ringsek. Mereka hanya beberapa menit di lokasi. "Nggak kuat. Kami bisa hidup saja mukjizat. (Peristiwa) yang begini tidak semua bisa selamat," ucap Eloira seraya berjalan meninggalkan lokasi.

Detik-detik Helikopter Berupaya Mendarat Darurat

Eloira tidak pernah menyangka helikopter yang ia sewa untuk merayakan ulang tahun kekasihnya berujung petaka. Beberapa menit mengudara setelah take off dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK), pilot Dedi Kurnia memintanya untuk tenang.

Helikopter tiba-tiba mengalami kendala terbang saat tiba di atas wilayah Desa Pecatu. Eloira dan kekasihnya asal Australia, Russel James Harris, berusaha tenang. Begitu juga teman mereka, Chriestope. Helikopter berupaya untuk mendarat darurat.

Eloira melihat sendiri bagaimana pilot berusaha untuk tidak jatuh menghantam dinding tebing. Dengan mata terpejam, ia sesekali mengintip helikopter beberapa kali menabrak pepohonan. Eloira tahu pilot berusaha agar tidak terjadi hantaman keras. Dia bersyukur bisa selamat dari maut.

"Pilot sudah berusaha menyelamatkan kami semua, dan dia berusaha meyakinkan kami, semua akan baik, semua selamat," tutur Eloira.

Eloira mengaku trauma dengan kejadian ini. Terutama kekasihnya, Russel yang baru pertama kali naik helikopter. Perempuan yang sudah lama tinggal di Bali ini mengatakan sedang memberikan hadiah spesial bagi kekasihnya yang berulang tahun ke-46.

Tur Wisata Kado Ultah

Dia memilih kado tur wisata naik helikopter demi memori indah mereka. "Saya tidak mau menyalahkan siapa. Sebab siapa yang mau celaka. Kita tidak pernah tahu," ucapnya.

"Awalnya mau berdua saja, tapi SOP harus ada satu orang lagi. Kebetulan ada teman, akhirnya ikut menemani kami. Mereka (pilot) sudah melakukan protokolnya. Sejauh ini mereka sudah jalani ketentuan di helikopter," sambung Eloira.

Eloira mengaku tidak ingat persis apakah di sekitar helikopter ada layang-layang. Saat itu ia hanya berusaha mendengar instruksi pilot untuk tetap tenang. Dia merasa helikopter sempat berputar-putar sebelum akhirnya jatuh.

"Dari awal (take off) memang baik-baik saja. Setelah itu semua kena benturan. Nggak kuat," ucap dia.

Akibat kecelakaan itu, Eloira mengalami masalah pada lehernya. Dia pun masih mengenakan penyangga dan harus rutin mengecek kondisi lehernya di rumah sakit.

Begitu juga kekasihnya, Russel yang mengalami cedera kaki namun sudah bisa berjalan pelan, sedang menunggu pemulihan. Russel enggan berkomentar. Sementara itu, temannya, Chriestope akan balik ke Australia seusai liburan di Bali.

Diketahui helikopter tersebut jatuh pada Jumat (19/7/2024). Insiden itu terjadi diduga karena helikopter terlilit tali layang-layang.

Bangkai Helikopter Dievakuasi

Helikopter yang jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, mulai dievakuasi, Minggu. Proses evakuasi helikopter tipe BELL 505 itu mulai dipindahkan menggunakan eskavator.

Pemindahan bangkai helikopter yang jatuh saat mengangkut tiga wisatawan itu bisa dilakukan setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai melakukan pemeriksaan pada Sabtu (20/7/2024) sore. Kru dari perusahaan dibantu TNI dan polisi, petugas Otban, memulai pembersihan material pukul 15.00 Wita.

Proses evakuasi helikopter itu sempat terkendala medan di impitan tebing kapur. Setelah beres, bangkai helikopter selanjutnya diangkut menggunakan truk menuju pangkalan Bali Helitour.

"Kami meminta semua kru memastikan alat mereka tidak rusak. Saya sampaikan ke kru untuk proses evakuasi dipastikan aman ke GWK," ujar Kasat Samapta Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Sugianyar di lokasi.

Sebelumnya, KNKT telah melakukan investigasi terkait insiden helikopter jatuh di kawasan Pantai Suluban, Pecatu. Helikopter dengan kode penerbangan PK-WSP itu tidak memiliki kotak hitam atau black box.

Namun, KNKT belum dapat membeberkan hasil investigasinya. "Saya belum bisa menjawab (hasil investigasi)," kata Harry, salah satu petugas KNKT, saat ditemui di lokasi terjatuhnya helikopter, Sabtu.

Vice President Governance Risk and Compliance PT Whitesky Aviation I Gede Bambang Narayana mengungkapkan sedang menunggu klaim dari asuransi atas kerusakan helikopter senilai US$ 1,7 juta itu. Menurutnya, masih ada sisa satu helikopter tipe yang sama untuk melayani tur wisata di kawasan GWK.

"Karena kalau tidak ada asuransi nggak boleh terbang. Pilot juga nggak mau terbang. Nah, nanti pihak asuransi akan ke sini melihat (kondisi helikopternya). Mereka akan menilai apakah total loss (rusak total) atau bisa diperbaiki," pungkasnya.




(hsa/gsp)

Hide Ads