Target pendapatan daerah Kabupaten Gianyar tahun 2023 dirancang sebesar Rp 2,896 triliun lebih. Dari target tersebut, terealisasi sebesar Rp 2,528 triliun atau 87,31 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Gianyar 2023 di ruang sidang DPRD Gianyar, Jumat (12/7/2024). Sidang paripurna dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD I Gusti Ngurah Anom Masta.
Tagel mengungkapkan realisasi penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2023 lebih rendah sebesar Rp 367,609 miliar lebih dari yang direncanakan. "Karena rendahnya realisasi pendapatan asli daerah (PAD), khususnya pada realisasi pendapatan retribusi yang hanya sebesar 64,94 persen," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Tagel melanjutkan, realisasi pendapatan daerah Gianyar pada 2023 lebih tinggi dibandingkan realisasi pendapatan setahun sebelumnya. Menurutnya, realisasi pendapatan pada 2023 meningkat hingga Rp 435,810 miliar dibandingkan pada 2022.
"Peningkatan (PAD) ini disebabkan oleh optimalnya pendataan potensi wajib pajak baru," klaimnya.
Adapun, sumber pendapatan lain pada 2023 direncanakan sebesar Rp 1,124 triliun lebih. Sumber pendapatan itu berasal dari transfer pemerintah pusat dan transfer Pemerintah Provinsi Bali. Dari target itu, terealisasi sebesar Rp 1,048 triliun lebih atau 93,27 persen.
Sedangkan, lain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi sebesar Rp 848,9 juta lebih. "Nilai surplus atau defisit ditambah dengan pembiayaan netto menghasilkan sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 37,077 miliar lebih," ucapnya.
Sidang tersebut juga menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045. Nantinya, ketentuan-ketentuan dalam Perda itu akan dijadikan sebagai pedoman dan dasar hukum dalam mengambil kebijakan pembangunan daerah selama 20 tahun ke depan.
(iws/iws)