Koster Makan Bareng De Gadjah-Karyawan Kapal Terlindas Bus

Bali Sepekan

Koster Makan Bareng De Gadjah-Karyawan Kapal Terlindas Bus

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 07 Jul 2024 09:22 WIB
Pertamuan De Gadjah dengan Koster di salah satu rumah makan kawasan Renon, Denpasar, Kamis (4/7/2024). Pertemuan ini salah satunya membahas Pilkada Serentak 2024. (Dok. Instagram @de_gadjah)
Foto: Pertamuan De Gadjah dengan Koster di salah satu rumah makan kawasan Renon, Denpasar, Kamis (4/7/2024). (Dok. Instagram @de_gadjah)
Denpasar -

Makin hangatnya hubungan Ketua DPD Partai Gerindra Made Muliawan Arya alias De Gadjah dengan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali Wayan Koster menjadi salah satu topik hangat pada pekan ini. Keduanya menjalin pertemuan empat mata sembari makan siang pada Jumat (5/7/2024).

Kedekatan tersebut memunculkan spekulasi koalisi Gerindra dengan PDIP pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Namun, kedua partai menyatakan apa pun keputusannya akan menunggu arahan pusat.

Suhu politik yang memanas justru terjadi di Tabanan. Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kediri, Tabanan, I Nyoman Mulyadi, bersiap mencalonkan diri dari Partai Golkar. Hal ini membuat DPC PDIP Tabanan berang lantaran memastikan akan mengusung calon petahana I Komang Gede Sanjaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, ada peristiwa kecelakaan di Pelabuhan Gilimanuk. Seorang karyawan di kapal feri terlindas bus saat memberikan aba-aba parkir di kapal. Beruntung, nyawanya masih terselamatkan meski mengalami luka serius.

Berikutnya, 103 warga negara (WN) Taiwan yang ditangkap karena kejahatan siber (cyber crime) dideportasi secara bertahap. Sebanyak 32 orang sudah dideportasi dalam kurun tiga hari. Deportasi merupakan satu-satunya upaya hukum karena tidak ada satu pun yang dijerat pidana. Berikut rangkuman peristiwa di Bali yang mendapat sorotan pembaca detikBali dalam rubrik Bali Sepekan.

ADVERTISEMENT

Koster-De Gadjah Makan Siang Bareng

Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster dan Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah semakin intens menjalin komunikasi. Namun, Gerindra masih menunggu keputusan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait kandidat Pilgub Bali 2024.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD Gerindra Bali I Kadek Budi Prasetya. Menurutnya, meski ada pertemuan empat mata antara Koster dengan De Gadjah, belum tentu Gerindra dan PDIP di Bali berkoalisi untuk Pilkada 2024.

"Jadi, seperti arahan Pak Ketua, kami semua masih menunggu arahan dari pusat," kata Budi di Denpasar, Jumat (5/7/2024).

Termasuk, soal siapa yang akan menemani De Gadjah saat pilgub nanti. Budi menegaskan Gerindra Bali masih terbuka untuk siapa saja yang ingin maju pilgub menemani De Gadjah.

Menurutnya, De Gadjah adalah sosok yang paling diunggulkan di internal DPD Gerindra Bali. "Jadi, beliau (De Gadjah) memang kader terbaik kami. Memang harapan banyak orang untuk membangun Bali," kata Budi.

Setali tiga uang dengan Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara. Dia mengatakan PDIP Bali masih menunggu keputusan induk partai soal siapa yang maju di pilkada dan akan berkoalisi dengan partai mana.

"Saya tidak berani terlalu jauh berkomentar (soal PDIP Bali koalisi dengan Gerindra Bali)," kata Jaya Negara singkat.

Meski begitu, dirinya menyadari ada komunikasi yang intens antara pentolan PDIP Bali dan Gerindra Bali. Salah satunya, pertemuan Koster dengan De Gadjah.

Menurutnya, pertemuan Koster dan De Gadjah tidak hanya sebagai pimpinan partai, juga sesama warga Bali. Pembicaraannya murni membahas masa depan Bali agar tetap kondusif hingga setelah Pilgub 2024.

"Karena kami sesama warga Bali. Bagaimana kami membangun Bali agar tetap kondusif. Dimulai dengan harmonisasi atau hubungan baik antarpimpinan partai," katanya.

Sebelumnya, De Gadjah bertemu dengan Koster, Kamis (4/7/2024). Pertemuan sambil makan siang itu salah satunya membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Kedua petinggi partai politik itu di Bali bertemu di salah satu rumah makan kawasan Renon, Denpasar. "Kami dengan Ketua DPD PDI Perjuangan, Wayan Koster, ngobrol santai sambil makan siang," kata De Gadjah melalui akun Instagram-nya @de_gadjah.

De Gadjah dalam postingan-nya mengungkapkan wajib bersilaturahmi sebagai pimpinan partai politik di Bali. Menurutnya, politik bersatu adalah salah satu ajaran dari Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto.

Pria yang juga akrab disapa Big Daddy itu mengungkapkan obrolannya bersama Koster untuk menyamakan persepsi kebersamaan membangun Bali, menjaga momentum pemulihan, dan bangkitnya pariwisata seusai pandemi COVID-19 serta perekonomian Bali.

Selain itu, jelas De Gadjah, pertemuan empat mata dengan Gubernur Bali periode 2018-2023 itu juga membicarakan Pilkada Serentak 2024. De Gadjah berharap Pilkada Serentak berjalan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses.

"Soal kerja sama politik dalam pilkada sepakat diserahkan kepada proses dan mekanisme internal masing masing partai di tingkat pusat, dengan prinsip saling menghormati. Sampai saat ini keduanya masih menunggu kebijakan dan keputusan DPP Partai. Semoga yang dikeluarkan adalah keputusan terbaik untuk Bali," ungkap De Gadjah.

Mulyadi Membelot di Tabanan Bikin PDIP Berang

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali Wayan Koster akan memanggil I Nyoman Mulyadi. Mulyadi merupakan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kediri, Tabanan, yang mendaftarkan diri sebagai kandidat calon bupati (cabup) Tabanan melalui Partai Golkar.

"Itu akan dipanggil oleh partai," ujar Koster saat ditemui seusai menghadiri acara diskusi bertajuk Membedah Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang digagas oleh Pemuda Katolik Komisariat Cabang Denpasar di Denpasar, Rabu (3/7/2024).

Koster menegaskan seluruh kader harus mendukung calon yang direkomendasikan oleh DPP PDIP dalam Pilkada 2024. Menurutnya, kader yang membelot dapat dikenakan sanksi, termasuk pemecatan sebagai kader PDIP.

"Nanti kalau partai sudah memutuskan pasangannya, rekomendasi dari DPP keluar, semua kader partai harus taat. Kalau nggak taat ya akan diberikan sanksi tindakan disiplin," pungkas mantan Gubernur Bali itu.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tabanan berang dengan manuver I Nyoman Mulyadi alias Man Mul atau Mang Beruk menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Tabanan 2024. Jika Mulyadi jadi diusung Golkar untuk maju sebagai cabup Tabanan, maka ia akan menjadi penantang kader PDIP sekaligus calon petahana I Komang Gede Sanjaya.

Sekretaris DPC PDIP Tabanan I Nyoman Arnawa menyayangkan sikap Mulyadi. Ia mengaku kaget ketika mengetahui kabar pencalonan Man Mul sebagai cabup Tabanan melalui media sosial (medsos).

"Saya tahu dari cerita medsos dan lain sebagainya, (Mulyadi) mencalonkan diri lewat partai lain. Sedangkan dia kan Ketua PAC PDIP Kediri," kata Arnawa, Rabu siang.

Arnawa mengungkapkan DPC PDIP Tabanan sudah memanggil dan meminta klarifikasi terkait sikap Mulyadi pada Senin (1/7/2024). Namun, Mulyadi memilih mangkir alias tak memenuhi panggilan tersebut. DPC PDIP Tabanan berencana kembali memanggil Mulyadi pada 10 Juli mendatang.

103 WN Taiwan Dideportasi Bertahap

Warga negara (WN) Taiwan yang dideportasi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar akibat melakukan kejahatan siber di Bali bertambah menjadi 32 orang. Sebanyak 32 WN Taiwan dari 103 warga negara asing (WNA) pelaku kejahatan siber itu dideportasi dalam tiga hari.

"Kami tidak akan menoleransi pelanggaran keimigrasian dan kejahatan siber yang dilakukan oleh WNA di Bali," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, dalam siaran pers, Rabu (3/7/2024).

Adapun WN Taiwan yang dideportasi berinisial CSJ (31), CKM (36), LXD (26), JCJ (32), dan CYH (39) yang diusir pada Jumat (28/6/2024) malam. Sedangkan TYH (21), LYH (35), STC (23), THC (32), CCW (18), LXX (27), WCY (31), CCH (20), CHY (21), CHK (34) dan LCW (26) dideportasi Minggu (30/62024) petang.

Selanjutnya, ada 16 WN Taiwan dideportasi pada Senin (1/7/2024). Semuanya diberangkatkan dengan tujuan akhir Taiwan Taoyuan International Airport. Sebanyak 13 WN Taiwan juga telah dipindahkan ke Ruang Detensi Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham pada Senin (1/7/2024) guna penanganan dan pendalaman.

Pramella menambahkan jajarannya akan terus melakukan operasi dan razia untuk menindak tegas pelanggaran keimigrasian dan kejahatan siber di Bali. "Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah terjadinya kejahatan serupa di masa depan," tambahnya.

Pramella mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas WNA yang mencurigakan. "Kerja sama masyarakat sangat penting dalam membantu kami menjaga keamanan dan ketertiban di Bali," jelasnya.

Seperti diketahui, 103 WNA pelaku kejahatan siber itu ditangkap melalui Operasi Bali Becik pada Rabu (26/6/2024). Operasi dikendalikan Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kemenkumham.

Kepala Rudenim Denpasar Gustaviano Napitupulu mengatakan Operasi Bali Becik melibatkan seluruh unit pelaksana tugas (UPT) Keimigrasian di Pulau Dewata. Operasi telah mengamankan 12 perempuan dan 91 laki-laki di sebuah vila, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.

Hasil pemeriksaan sejak penangkapan di vila menunjukkan para WNA melanggar Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Mereka didapati menyalahgunakan izin tinggal dengan melakukan penipuan atau scamming melalui internet.

Gustav menambahkan jajarannya akan bekerja secara maraton dan bertahap untuk segera mendeportasi sisa WNA dan mengusulkan penangkalannya ke Ditjen Imigrasi Kemenkumham. "Sesuai Pasal 102 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, penangkalan dapat dilakukan paling lama enam bulan dan setiap kali dapat diperpanjang paling lama enam bulan," ungkapnya.

Karyawan Kapal Terlindas Bus di Gilimanuk

Seorang karyawan kapal mengalami kecelakaan di Pelabuhan Gilimanuk, tadi malam, Sabtu (29/6/2024). Pria bernama Andri Fikri Saputra terlindas roda bus pariwisata pada bagian kakinya yang mengakibatkan luka hingga patah tulang.

"Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 22.05 Wita di depan Dermaga MB III Pelabuhan Gilimanuk. Korban ini bertugas mengatur kendaraan untuk masuk ke kapal," ungkap Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Mulyadi saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (20/6/2024).

Kronologi kejadian bermula saat pria berusia 22 tahun itu bersama rekannya, Doni Hariyanto, mengarahkan sebuah truk sedang untuk masuk kapal terlebih dahulu. Namun, bus pariwisata dengan nomor polisi D 7520 AS yang dikemudikan Deden Ridwan (56) ikut maju dan menabrak Saputra hingga terjatuh.

"Korban kemudian terlindas roda depan sebelah kiri bus pariwisata pada bagian kaki sebelah kanan," kata Mulyadi.

Akibat kejadian ini, Saputra mengalami luka serius pada kakinya, seperti luka terbuka dengan pendarahan aktif, patah tulang, dan tendon. Saputra juga mengalami luka memar di paha kanan dan luka lecet di dengkul kiri.

Saputra sempat mendapatkan penanganan awal di Puskesmas 2 Melaya. Namun, karena lukanya cukup serius, dia dirujuk ke RSU Negara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut pada pukul 23.25 Wita.

"Saat ini, korban masih dirawat di RSU Negara dan kondisinya stabil," papar Mulyadi.

"Masih di selidiki terkait kasus kecelakaan ini. Nanti kita informasikan kembali," imbuh Mulyadi.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads