Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputeri sempat berada di Pulau Dewata untuk melakukan pemetaan politik menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Perhatian khusus Megawati untuk Pilgub Bali menyusul setelah jagoan PDIP keok dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Seperti diketahui, capres-cawapres yang diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, kalah oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu hanya membukukan 1.127.134 suara.
Sementara itu, Menteri Pertahanan dan putra Presiden Joko Widodo tersebut meraup 1.454.640 suara. Padahal, selama ini Bali dikenal sebagai salah satu kandang banteng atau basis suara PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Sekretaris Internal DPD PDIP Bali Tjokorda Gede Agung membenarkan Megawati berada di Bali beberapa hari untuk melakukan pemetaan politik. "Iya pemetaan (persiapan pilgub)," ujarnya seusai rapat paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Senin (1/7/2024).
Gede Agung tidak membeberkan hasil dari pemetaan tersebut. Namun, dia menegaskan seluruh kader PDIP Bali mengikuti keputusan dari DPP terkait calon gubernur dan wakil gubernur Bali.
"Saya nggak mau mendahului DPP," papar anggota Komisi II DPRD Bali itu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Megawati tengah berada di Bali lebih dari seminggu. Putri presiden pertama, Soekarno, itu melakukan pemetaan hingga mendengarkan masukan dari semua pihak terkait calon gubernur dan calon wakil gubernur di Bali.
"Ibu Ketua Umum selama lebih dari satu minggu berada di Bali, sehingga dilakukan suatu pemetaan secara langsung di Bali," kata Hasto di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6/2024), seperti dikutip dari detikNews.
PDIP Belum Tunjuk Kader untuk Bertarung di Pilgub Bali
Hingga kini, PDIP belum menunjuk kader mereka untuk bertarung dalam Pilgub Bali 2024. Duet Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta yang diusulkan oleh sejumlah DPC PDIP di Bali pun belum mendapat lampu hijau untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Bali.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan (PDIP) Badung Putu Parwata mengungkapkan Rakernas PDIP yang digelar di Jakarta pada akhir Mei lalu belum membahas terkait Pilgub Bali 2024. "Belum ada. Nanti diberikan," kata Parwata di kantor DPD PDIP Bali pada 7 Juni lalu.
Meski begitu, Parwata mengeklaim semua kader PDIP di Bali siap menerima keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Demikian pula seandainya duet Ketua DPD PDI Perjuangan Wayan Koster dan Ketua DPC PDI Perjuangan Badung Giri Prasta harus berubah.
"Sekali lagi, semuanya mungkin. Tapi pasti yang terbaik yang direkomendasikan oleh Bu Mega. Perkiraan (rekomendasinya) bulan Juli. Karena pendaftaran (bakal calon) Agustus 2024," kata Ketua DPRD Badung itu.
Parwata mengatakan PDIP Badung kini sudah mengantongi sejumlah nama yang maju jadi calon bupati dan wakilnya. Namun, semua nama itu masih dalam tahap penjajakan atau penjaringan.
"Pada prinsipnya, kami kerja, turun ke bawah. Nah, siapapun nanti yang dikeluarkan (rekomendasinya dari) DPP, kami sudah siap," pungkasnya.
Sebelumnya, Koster mengatakan rekomendasi PDIP untuk kandidat Pilkada 2024 di Bali akan diumumkan awal Agustus mendatang. Ia menegaskan PDIP dan parpol koalisi siap bertarung melawan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilgub Bali 2024.
(iws/gsp)