Statistik menjadi bidang ilmu yang memiliki peran penting dalam mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mengambil kesimpulan dari data. Perlu diketahui bahwa aspek statistika luas, terutama berkaitan dengan data.
Lantas sebenarnya seperti apa statistik dan bagaimana tahapan serta fungsinya? Yuk, simak informasinya yang dirangkum dari jurnal 'Statistik Deskriptif' oleh Husnul, N. R. I., Prasetya, E. R., Ajimat, A., & Purnomo, L. I, Universitas Pamulang.
Pengertian Statistik
Istilah 'statistik' berasal dari kata latin yaitu 'status' yang memiliki makna 'negara' atau 'keadaan' yang kemudian seiring berjalannya waktu berkembang menjadi 'statisticum collegium' yang merujuk pada kelompok informasi publik di Jerman pada abad ke-18.
Statistik berbeda dengan statistika. Statistik merupakan Kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka. Bisa juga diartikan sebagai hasil dari pengukuran terhadap objek-objek (karakteristik) pada sampel. Secara etimologi, awal mula statistik digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berkaitan dengan negara, seperti penduduk dan ekonomi.
Untuk diketahui, kata statistik mulanya diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan atau data, baik dalam wujud angka (kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (kualitatif). Umumnya data-data tersebut digunakan untuk keperluan administrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perkembangannya, arti kata statistik hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja. Namun adapun data yang berwujud selain angka (data kualitatif) tidak disebut statistik.
Tahapan-tahapan Statistik
Dalam ilmu statistik, terdapat beberapa tahapan-tahapan sebagai metode yang harus dipahami dengan baik, di antaranya:
- Pengumpulan data
- Penyusunan data
- Penyajian data
- Analisis data
- Interpretasi data
Kelima tahapan di atas akan dijabarkan rangkaiannya sebagai berikut:
¡ Pengumpulan Data (Collection of Data)
Tahap pertama dalam kegiatan statistik, yaitu pengumpulan data. Dalam hal ini, terdapat dua cara, pertama data bisa dikumpulkan dengan cara sensus dan kedua dengan cara penentuan sampel.
1. Data Sensus
Data sensus merujuk pada cara pengumpulan data dengan meneliti semua anggota secara keseluruhan sebagai objek dari riset tersebut. Cara sensus dibentuk sebagai pencatatan data secara menyeluruh, tanpa terkecuali.
Dalam hal ini, semua anggota yang dijadikan objek dalam penelitian dinamakan populasi. Seluruh populasi ini menjadi objek penelitian, dalam pengumpulan data menggunakan cara sensus tentu memerluka waktu yang banyak, tenaga dan biaya.
Ini menjadi salah satu kelemahan menggunakan sensus, namun kelebihannya yaitu hasil penelitian yang diperoleh akan menghasilkan data (nilai) yang sesungguhnya.
2. Data Sampel
Data sampel merupakan cara untuk mengumpulkan data dengan mengambil sebagian dari semua anggota, sehingga dalam hal ini sampel menjadi bagian dari populasi. Cara sampel menjadikan objek penelitian adalah sebagian kecilnya saja dengan memilih dan mencatat sebagian dari semua anggota.
Cara data sampel ini akan menghasilkan data perkiraan (estimate value) yang nantinya bisa ditaksir atau diperkirakan karakteristik dan sifat yang sesungguhnya dari bagian populasi yang diteliti.
¡ Penyusunan Data (Organization of Data)
Setelah data dikumpulkan, maka data akan disusun dengan rapi agar memudahkan untuk dibaca secara visual. Dalam tahapan ini, terdapat tiga cara yang dapat digunakan, yaitu dengan mengedit, dengan mengklarifikasi dan dengan tabulasi data.
Tahapan edit data dilakukan dengan data diperiksa kembali mengenai daftar pertanyaan yang sudah diisi. Hal ini berfungsi untuk mengetahui apakah daftar pertanyaan tersebut sudah diisi dengan sesuai atau belum, tentunya ini disesuaikan dengan tema dalam penelitian tersebut.
Tahapan mengklarifikasi dilakukan dengan data dipisahkan berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki oleh data. Dan tabulasi data, artinya data dikelompokkan sesuai dengan sifat dan kaidah data tersebut, kemudian disusun secara distribusi frekuensi. Sehingga data tersebut akan mudah untuk ditarik kesimpulannya.
¡ Penyajian Data (Presentation of Data)
Tahap penyajian data merupakan proses data yang telah disusun, bisa disajikan dan disebarluaskan dengan mudah secara visual. Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, diagram, grafik dan yang lainnya.
¡ Analisis Data (Analysis of Data)
Setelah data dikumpulkan, kemudian disusun dan disajikan. Langkah selanjutnya yaitu analisis. Dalam analisis data, digunakan untuk memperoleh Gambaran secara keseluruhan dari data yang sudah dikumpulkan.
¡ Interpretasi Data (Interpretation of Data)
Suatu data secara keseluruhan setelah memperoleh gambar, maka perlu diinterpretasikan dengan baik agar memperoleh suatu kesimpulan yang benar.
Kegunaan dan Fungsi Statistik
Statistik memiliki fungsi sebagai alat agar mempermudah salah satunya pelaku ekonomi dan bisnis, khususnya dalam pengambilan Keputusan. Adapun beberapa kegunaan dan fungsi lainnya, sebagai berikut:
1. Statistik bisa dijadikan sebagai pelaku ekonomi dan bisnis, dengan alih membantu dalam pengambilan Keputusan dengan memperoleh suatu Gambaran mengenai peristiwa atau keadaan yang umum maupun khusus
2. Statistik bermanfaat dalam perkembangan dunia bisnis dan ekonomi dari waktu ke waktu, mengenai kejadian atau peristiwa yang akan dan sedang terjadi.
3. Statistik bisa digunakan untuk menyusun beberapa laporan, tentunya dengan data kuantitatif secara ringkas, jelas, dan terarah.
4. Statistik juga bisa mengetahui adanya gejala ekonomi dan bisnis yang berhubungan dengan gejala atau kejadian lainnya.
5. Statistik bisa digunakan dalam menganalisis pengujian dengan menarik kesimpulan yang berarti dalam pengambilan keputusan. Baik pada kejadian ekonomi dan bisnis, hingga bisa meramalkan beberapa hak yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dengan dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)