Berdasarkan hasil sidang isbat yang telah dilaksanakan, pemerintah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada 8 Juni 2024. Lantas apa saja amalan yang bisa dikerjakan selama bulan Dzulhijjah? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah amalan-amalan yang bisa Anda lakukan agar mendapat keberkahan dan pahala dari Allah SWT.
Amalan di Bulan Dzulhijjah
1. Membaca Dzikir
Memperbanyak membaca dzikir di bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan. Berdzikir memang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Hal ini juga disebutkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya:
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ، وَالْأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيْقِ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَتِرَانِ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيْرِهِمَا. وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلى خَلْفَ النَّافِلَةِ.
Artinya: "Ibnu Abbas berkata, 'Berdzikirlah kalian kepada Allah dihari-hari yang ditentukan, yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan juga pada hari-hari Tasyriq.' Ibnu Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah."
2. Berpuasa
Amalan berikutnya yang bisa Anda kerjakan adalah menunaikan puasa Dzulhijjah. Ibadah puasa Dzulhijjah juga sangat dianjurkan dan disunnahkan bagi para umat Islam. Puasa ini disunnahkan untuk dilakukan selama sembilan hari pertama dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.
Amalan ini juga tercantum pada hadits riwayat Imam Bukhari yang berbunyi sebagai berikut:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِىِّ أَنَّهُ قَالَ: مَا الْعَمَلُ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ الْعَمَلِ فِى هَذِهِ قَالُوا وَلاَ الْجِهَادُ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ
Artinya: "Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda: "Tidak ada amal ibadah yang lebih utama selain yang dikerjakan pada sepuluh hari ini (maksudnya sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah)". Para sahabat bertanya: "Apakah sekalipun jihad di jalan Allah?". Rasulullah saw menjawab: "Sekalipun dari jihad. Kecuali seseorang yang keluar untuk berjihad dengan diri dan hartanya, lalu tidak ada sedikitpun yang pulang dari padanya" (HR. Bukhari).
3. Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah
Dilansir dari detikHikmah, menunaikan ibadah haji juga disunnahkan untuk dilakukan di bulan Dzulhijjah. Namun, amalan ini hanya wajib dilakukan bagi umat Islam yang sudah dikatakan mampu. Selain itu, bagi mereka yang mendapat haji mabrur maka akan mendapatkan ganjaran surga.
Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah SAW dalam riwayat dari Abu Hurairah RA yang berbunyi, "Dari umrah ke umrah lainnya adalah penghapus dosa antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan untuknya kecuali surga." (HR Bukhari).
4. Berbuat Kebaikan
Dilansir dari laman NU Online, berbuat kebaikan sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap saat. Namun, berbuat kebaikan pada saat sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah merupakan salah satu amalan yang sangat disukai oleh Allah SWT.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW dalam riwayat dari Imam Ahmad yang berbunyi:
قوله ﷺ: ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام
Artinya: "Nabi Muhammad saw bersabda: beramal shalih di saat sepuluh hari pertama merupakan amal yang sangat disukai oleh Allah." (HR. Imam Ahmad).
5. Membaca Doa Akhir Tahun
Dilansir dari detikSulsel, membaca doa akhir tahun sebanyak tiga kali merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah. Hal ini dikarenakan bulan Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam kalender Islam atau Hijriah.
Berikut ini adalah bacaan doanya:
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ. فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَاعَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَهُ وَوَعَدْ تَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَالجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيْمُ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Arab latin: Wa shallallaahu alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihiiwa sallam. Allaahumma ma 'amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani 'an-hu falam atub min-hu walam tardhahu walam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'ala uquubatii wa da'autanii ilattaubati min-hu ba'da jur'ati alaa ma'siyatika fa innii astaghfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimmaa tardhaahu wa wa'adtani 'alaihits-tsawaba fas'alukallahumma yaa karimu yaa dzal jalaali wal ikraam, an tataqabbalahu minnii wa la taqtha' rajai minka yaa karim, wa sallallaahu 'ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'ala aalihii wa sahbihii wa sallam.
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw., beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah aku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untukku, dan Engkau telah mengajakku untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu, ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, aku mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amalku dan semoga Engkau tidak memutuskan harapanku kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan, semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Muhammad, serta keluarga dan sahabatnya."
6. Berkurban
Berkurban merupakan ibadah pengorbanan hewan kurban yang dilakukan pada saat hari raya Idul Adha, tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah. Berkurban merupakan amalan yang disunnahkan dan ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT.
Hal tersebut berdasarkan ayat dari al-Kautsar yang menjadi pertanda disyariatkan ibadah kurban.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
"Maka, dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah." (QS. al-Kautsar [108]: 02).
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda, "Barang siapa menyembelih hewan kurban setelah shalat, maka sungguh telah sempurna penyembelihannya. Ia telah cocok dengan sunnah kaum muslimin." (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Bersedekah
Bersedekah merupakan amalan yang juga dianjurkan untuk dilakukan pada saat sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Hal ini juga berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 254 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَ يَوۡمٞ لَّا بَيۡعٞ فِيهِ وَلَا خُلَّةٞ وَلَا شَفَٰعَةٞۗ وَٱلۡكَٰفِرُونَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ ٢٥٤
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum datang hari (Kiamat) yang tidak ada (lagi) jual beli padanya (hari itu), tidak ada juga persahabatan yang akrab, dan tidak ada pula syafaat. Orang-orang kafir itulah orang-orang zalim."
Nah, itu dia amalan-amalan yang bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah. Yuk amalkan agar kita mendapat keberkahan dan pahala dari Allah SWT.
Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)