Haid adalah kondisi alami yang dialami oleh perempuan dan biasanya datang tiap satu bulan sekali. Kondisi in telah disebut dalam Al-Qur'an sebagai adza, yaitu sesuatu yang menimbulkan rasa sakit tetapi bukan penyakit.
Selama masa haid, seorang perempuan dibebaskan dari kewajiban sholat dan berpuasa serta dilarang untuk menyentuh mushaf fisik Al-Qur'an. Namun, hal ini bukan berarti wanita haid saat Ramadhan tidak bisa ikut beribadah dan meraih pahala.
Pasalnya, masih banyak amalan lainnya yang bisa dilakukan untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendulang pahala. Berikut detikJabar rangkumkan ibadah yang dapat dilakukan oleh perempuan yang sedang haid di bulan Ramadhan, sebagaimana dilansir dari laman web Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sumber lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan
1. Memperbanyak Dzikir dan Sholawat
Dzikir dan sholawat adalah amalan yang bisa dilakukan kapan saja dan dalam kondisi apa pun, termasuk saat haid. Dengan memperbanyak dzikir, seseorang dapat menenangkan hati serta mendapatkan pahala yang besar.
Perempuan dapat membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), dan tahlil (La ilaha illallah) sebagai pengganti ibadah sholat. Rasulullah SAW bersabda:
"Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan." (HR Imam Muslim)
Selain dzikir, melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW juga sangat dianjurkan. Sholawat merupakan salah satu bentuk kecintaan kepada Rasulullah yang bisa mendatangkan keberkahan dan pahala berlipat ganda.
2. Murajaah (Mengulang Hafalan Al-Qur'an)
Salah satu larangan bagi perempuan yang sedang haid adalah menyentuh dan membawa mushaf Al-Qur'an. Namun, hal ini tidak berarti mereka tidak bisa membaca atau mengulang hafalan ayat-ayat Al-Qur'an yang telah mereka hafalkan sebelumnya.
Murajaah atau mengulang hafalan bisa dilakukan kapan saja, baik dengan melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an yang sudah diingat di dalam hati atau mendengarkan bacaan Al-Qur'an melalui media digital. Selain itu, membaca terjemahan Al-Qur'an juga bisa menjadi alternatif untuk tetap mengambil hikmah dan pelajaran dari kitab suci.
3. Memperbanyak Istighfar
Istighfar adalah salah satu amalan yang dapat dilakukan setiap saat, termasuk saat haid. Memohon ampun kepada Allah SWT tidak hanya menghapus dosa-dosa, tetapi juga mendatangkan banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang istikamah membaca istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan, Allah akan memberinya kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka." (HR Imam Abu Dawud)
Dengan memperbanyak istighfar, seorang Muslimah dapat memperoleh ketenangan hati, kemudahan dalam urusan, serta keberkahan dalam hidupnya.
4. Memberi Makan Orang yang Berpuasa
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan adalah memberi makanan kepada orang yang berpuasa. Perempuan yang sedang haid tetap bisa memperoleh pahala puasa dengan cara ini. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa memberi buka kepada orang yang berpuasa, dia mendapatkan semisal pahala mereka, tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun." (HR. Tirmidzi, no. 807; Ibnu Majah, no. 1746; dan Ibnu Hibban, no. 3429)
Perempuan yang sedang haid bisa berpartisipasi dalam memberikan takjil, memasak hidangan berbuka untuk keluarga, atau bahkan bersedekah makanan kepada yang membutuhkan. Dengan cara ini, mereka tetap bisa mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa.
5. Memperbanyak Sedekah
Sedekah adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam dan bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, termasuk saat haid. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan, terutama di bulan Ramadan. Ibnu 'Abbas RA berkata:
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling pemurah dengan kebaikan. Dan beliau paling pemurah saat berada pada bulan Ramadan ketika Jibril menemui beliau. Jibril biasa menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadan sampai selesai. Beliau membaca Al-Qur'an di hadapan Jibril. Maka ketika Jibril menemui beliau, beliau menjadi orang yang paling pemurah dengan kebaikan, (lebih cepat) daripada angin yang berhembus." (HR. Bukhari, no: 1902; Muslim, no: 2308)
Sedekah bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti memberikan makanan kepada orang miskin, membantu orang yang kesulitan, atau menyumbangkan harta untuk keperluan masjid dan kegiatan sosial lainnya.
Demikian ulasan mengenai amalan-amalan yang dapat dikerjakan oleh wanita yang tengah haid di bulan Ramadhan. Dengan menjalankan amalan-amalan ini, perempuan tetap bisa meraih keberkahan di bulan Ramadan meski sedang berhalangan. Semoga bermanfaat!
(tya/tey)