Satu korban kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I, Banjar Uma Sari, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, meninggal pada Senin, (10/6/2024). Korban meninggal bernama Purwanto (40).
Purwanto (40) merupakan pria asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Ia meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar.
"Iya benar, korban meninggal pukul 13.45 Wita dengan luka bakar grade 2a-3 atau 45 persen," kata Kasubag Humas RSUP Prof Ngoerah Denpasar I Dewa Ketut Kresna kepada awak media, Senin (10/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan detikBali di RSUP Sanglah Denpasar, jenazah Purwanto langsung dibawa ke kampung halaman menggunakan mobil ambulans ditemani beberapa sanak saudaranya.
Dewa Kresna mengatakan Purwanto merupakan satu dari delapan korban luka-luka yang dibawa ke RSUP Ngoerah. Ia dibawa ke rumah sakit pemerintah pusat itu beberapa jam setelah kejadian kebakaran gudang gas elpiji pada Minggu (9/6/2024) pagi.
Selain Purwanto, korban yang turut dibawa ke RSUP Prof Ngoerah yakni Eka Budi Santoso, Robiaprianus Amput, Ernus, Yolla Ardy, M Sofyan, Yudis Aldyanto, dan Didik Suryanto. Mereka kemudian dirawat di ruang burn unit.
"Karena mengalami luka bakar terendah 36 persen dan tertinggi 88 persen. Mereka dibawa ke ruang burn unit," lanjutnya.
"Untuk pasien meninggal ditanggung oleh keluarga. Dari delapan orang terus menjadi 14 orang ditambah rujukan dari beberapa rumah sakit yang sempat merawat korban, tapi sekarang menjadi 13 orang," tambah Dewa Kresna.
Sebelumnya, Kepala Dusun Uma Sari, Ubung Kaja, Bimantara Ari Sugandi, mengungkapkan sebanyak 18 pekerja menjadi korban kebakaran di gudang elpiji dan paralon di Jalan Cargo Utara, Denpasar, Bali. Belasan korban itu mengalami luka bakar yang cukup serius hingga kritis.
"Saya sudah konfirmasi dengan salah satu pekerja bahwa semua (korban) memang bekerja di sini," kata Bimantara kepada detikBali, Minggu (9/6/2024).
Dia menuturkan lokasi kebakaran itu merupakan gudang milik agen penyalur LPG. Gudang agen penyalur LPG yang menjadi lokasi kebakaran itu sebelumnya berada di Jalan Cargo Kenanga. Sejak 2021, gudang tersebut pindah ke Jalan Cargo Taman 1.
Selama itu, Bimantara berujar, warga sekitar tidak pernah melihat aktivitas mencurigakan atau mencium aroma gas apapun dari lokasi kejadian. Dia juga belum pernah mengetahui situasi dan kondisi keamanan pekerja di dalam gudang.
Saat kejadian, dia melanjutkan, pintu gudang dalam keadaan tertutup dengan gembok yang masih terpasang. Belasan pekerja yang menjadi korban masih bekerja di dalam gudang.
"Kalau siang hari itu (aktivitasnya) seperti agen penyalur gas biasa. Bawa mobil kemudian menyalurkan (LPG). Nah, informasi dari warga, saat kejadian kondisi gembok masih terpasang. Tapi ternyata ada yang bekerja di dalam," tuturnya.
Bimantara mengatakan ada empat pekerja yang kini dirawat di RSU Mangusada Badung, dua korban dirawat di Balimed Hospital, delapan pekerja dirawat di RSUD Prof Ngoerah, dan tiga lainnya di RS Surya Husadha Ubung.
(hsa/hsa)