Kebakaran Gudang LPG di Denpasar Diduga Tempat Oplosan

Kebakaran Gudang LPG di Denpasar Diduga Tempat Oplosan

I Wayan Sui Suadnyana, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Minggu, 09 Jun 2024 20:48 WIB
Pertamina mencatat ada 153 Pertashop tersebar di Bali dan jumlahnya didorong terus bertambah seiring dengan kehadirannya di remote area.
Foto: CSR PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Ahad Rahedi. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Gudang LPG di Jalan Cargo Taman, Kota Denpasar, Bali, terbakar pada Minggu (9/6/2024) pukul 06.30 Wita. Gudang itu bukan agen atau pangkalan resmi, tetapi diduga merupakan tempat praktik pengoplosan.

Area Manager Communication Relation & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Ahad Rahedi pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Akhirnya didapati tabung LPG ukuran 3 kg, 12 kg, dan 50 kg di lokasi.

"(Dari) hasil pengecekan disampaikan bahwa gudang LPG 3 kg yang diduga menjadi tempat pengoplosan tersebut bukan merupakan agen atau pangkalan LPG Pertamina," kata Ahad, Minggu (9/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahad mengatakan PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus saat ini menunggu hasil investigasi dan keterangan resmi dari kepolisian.

Sebelumnya, dua gudang di Jalan Cargo Taman, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali, terbakar, pagi tadi. Dua gudang yang terbakar itu, yakni gudang gas LPG dan gudang paralon.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Denpasar I Made Tirana mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Petugas mendapat laporan beberapa menit kemudian.

"Kebakaran gudang gas LPG dan gudang paralon. Kami terima laporan terjadi jam 06.45 Wita," kata Made Tirana di lokasi, Minggu (9/6/2024).

Menurut Made Tirana kebakaran terjadi dari gudang LPG yang ada di samping gudang paralon. Akibatnya, gudang LPG terbakar hingga merembet ke gudang paralon yang ada di sampingnya.

"Gudang LPG yang pertama terbakar akibat gas elpiji bocor tetapi masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami terima laporan, langsung ke lokasi kurang lebih lima menit," kata Made Tirana.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads