Kepala Dusun Uma Sari Ubung Kaja, Bimantara Ari Sugandi, mengungkapkan sebanyak 18 pekerja menjadi korban kebakaran di gudang elpiji dan paralon di Jalan Cargo Utara, Denpasar, Bali. Belasan korban itu mengalami luka bakar yang cukup serius hingga kritis.
"Saya sudah konfirmasi dengan salah satu pekerja bahwa semua (korban) memang bekerja di sini," kata Bimantara kepada detikBali, Minggu (9/6/2024).
Dia menuturkan lokasi kebakaran itu merupakan gudang milik agen penyalur LPG. Gudang agen penyalur LPG yang menjadi lokasi kebakaran itu sebelumnya berada di Jalan Cargo Kenanga. Sejak 2021, gudang tersebut pindah ke Jalan Cargo Taman 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama itu, Bimantara berujar, warga sekitar tidak pernah melihat aktivitas mencurigakan atau mencium aroma gas apapun dari lokasi kejadian. Dia juga belum pernah mengetahui situasi dan kondisi keamanan pekerja di dalam gudang.
Saat kejadian, dia melanjutkan, pintu gudang dalam keadaan tertutup dengan gembok yang masih terpasang. Belasan pekerja yang menjadi korban masih bekerja di dalam gudang.
"Kalau siang hari itu (aktivitasnya) seperti agen penyalur gas biasa. Bawa mobil kemudian menyalurkan (LPG). Nah, informasi dari warga, saat kejadian kondisi gembok masih terpasang. Tapi ternyata ada yang bekerja di dalam," tuturnya.
Bimantara mengatakan ada empat pekerja yang kini dirawat di RSU Mangusada Badung, dua korban dirawat di Balimed Hospital, delapan pekerja dirawat di RSUD Prof Ngoerah, dan tiga lainnya di RS Surya Husadha Ubung.
Kondisi Korban Kritis
Katiran menjadi salah satu dari belasan korban kebakaran di gudang elpiji dan paralon di Jalan Cargo Utara, Denpasar. Kini, pria berusia 61 tahun itu masih dirawat di RSUD Wangaya dengan kondisi kritis.
"Luka bakar 58 persen, kondisinya bisa dibilang kritis. Hampir di seluruh tubuh," kata Kepala IGD RSUD Wangaya Anak Agung Bagus Dharmayuda di Denpasar, Minggu.
Pantauan detikBali, Katiran masih terbaring dan tak sadarkan diri di ruang IGD RSUD Wangaya. Tubuh pria asal Jawa Timur itu dibalut perban. Sejumlah selang alat bantu pernapasan, infus, dan peralatan medis lainnya juga terpasang pada tubuhnya yang gosong dilalap api.
"Kami rawat di sini sementara dengan dokter bedah plastik," kata Bagus.
Selain luka bakar pada tubuhnya, Bagus berujar, Katiran juga mengalami trauma inhalasi atau luka bakar di saluran pernapasan. Walhasil, tim medis memasang alat bantu pernapasan untuk Katiran.
"Memang ditemukan jejak luka bakar di saluran napas. Itu disebabkan hawa panas dari apinya," jelasnya.
Menurut Bagus, Katiran sempat hendak dirujuk ke RSUD Prof Ngoerah, Denpasar. Namun, pria itu tidak jadi dirujuk ke sana karena ruang unit luka bakar di RSUD Prof Ngoerah sedang penuh.
Sebelumnya, dua gudang di Jalan Cargo Taman, Denpasar, Bali, terbakar, pagi tadi. Dua gudang yang terbakar itu, yakni gudang gas LPG dan gudang paralon.
Kepala Dinas Damkar Kota Denpasar I Made Tirana mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Petugas mendapat laporan beberapa menit kemudian. "Kebakaran gudang gas LPG dan gudang paralon. Kami terima laporan terjadi pukul 06.45 Wita," kata Made Tirana di lokasi.
(iws/iws)