Petarung Mixed Martial Arts (MMA) Deni Daffa sukses menyelesaikan pertarungan melawan Yang Peng Peng asal China dalam waktu singkat. Petarung asal Bengkulu berjuluk The Destroyer itu menaklukkan Peng Peng hanya dalam 53 detik pada ronde 1.
"Saya belum tahu apakah yang tercepat. Kita lihat (pertarungan) teman-teman (petarung) lainnya. Nggak terlalu kaget, tapi saya senang," kata Daffa seusai turun ring One Pride MMA International Fight di Art Center, Denpasar, Bali, Sabtu (8/6/2024) malam.
Deni mendapat serangan bertubi-tubi dari Peng Peng sejak awal pertarungan. Namun, petarung yang sudah mencatatkan rekor kemenangan kali keenam itu mampu membalikkan situasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Peng Peng melancarkan kuncian ground control, Deni mencoba bertahan. Deni juga sempat melancarkan kuncian dan Peng Peng menaklukkannya.
Tak lama kemudian, Peng Peng memilih untuk tap out dan wasit memutuskan kemenangan untuk Deni pada ronde pertama detik ke-53.
"Saya memang sempat terpeleset karena teman petarung sudah memperingatkan bahwa lantainya licin. Tapi saya lihat timing, ya sudah saya lancarkan kuncian juga," kata Deni
Deni mengungkapkan dirinya menerapkan skema pertandingan yang sudah dilatih selama tiga bulan. "Semuanya sesuai game plan saya," imbuhnya.
Jalannya pertadingan, Peng Peng mengawali tendangan bertubi-tubi kepada Deni seusai touch glove. Tidak tinggal diam, Dani pun melancarkan serangan balasan.
Serangan Deni yang cukup mengejutkan membuat Peng Peng hilang keseimbangan dan terjatuh. Melihat petarung Wu Lin Feng MMA tersebut tergeletak, Deni mencoba menendang kaki kiri dan kanan Peng Peng.
Peng Peng berusaha bertahan, menangkis semua serangan Deni dengan tendangannya. Saat menyerang Peng Peng yang tergeletak di ring, Deni terpeleset. Peng Peng memanfaatkan kesempatan itu dan melancarkan serangan ground control atau kuncian bawah.
Baca juga: One Pride Kenang Sosok Atlet MMA Rahul Pinem |
Mendapat kuncian dari Peng Peng, Deni mencoba bertahan. Meski posisinya di bawah Peng Peng, Deni masih dapat melancarkan serangan bertahan ground control.
Dua petarung itu sama-sama melancarkan kuncian ground control. Namun, kuncian Deni lebih kuat sehingga memaksa Peng Peng harus tap out dan wasit memutuskan kemenangan bagi Deni.
(iws/iws)