10 Fakta Menarik Tentang Semut, Ternyata Hidup Sejak Zaman Dinosaurus!

10 Fakta Menarik Tentang Semut, Ternyata Hidup Sejak Zaman Dinosaurus!

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Selasa, 04 Jun 2024 10:59 WIB
Ilustrasi semut
Semut. Foto: Getty Images/iStockphoto/RHJ
Denpasar -

Semut, serangga kecil yang sering kita abaikan ternyata menyimpan fakta-fakta menarik untuk ditelusuri. Meskipun ukurannya kecil, semut memiliki kehidupan yang jauh lebih kompleks dan menakjubkan daripada yang mungkin kita bayangkan.

Serangga kecil ini mungkin terlihat biasa, tapi tahukah Anda bahwa semut memiliki banyak hal menarik yang bisa kita pelajari? Berikut beberapa fakta menarik tentang semut yang dilansir dari berbagai sumber.

Fakta Menarik Semut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sudah ada sejak zaman dinosaurus

Para ilmuwan percaya, keberadaan semut sudah ada sejak zaman prasejarah. Diperkirakan, semut sudah membangun koloni dan mengumpulkan makanan sebelum adanya manusia. Semut diperkirakan pertama kali muncul saat zaman kapur, alias saat dinosaurus masih ada

Ilmuwan telah membuktikan, semut telah mengalami evolusi dan adaptasi selama lebih dari 100 juta tahun. Hal ini dipengaruhi oleh adanya kemampuan koloni semut yang mampu bekerja sama dengan baik.

ADVERTISEMENT

2. Semut dapat membuat budak

Beberapa spesies semut biasanya akan menyerbu sarang semut lainnya untuk menculik anak semut di koloni tersebut. Setelahnya, semut yang bertugas sebagai pembuat budak bertugas untuk menjaga larva hasil penculikan sebagai anak mereka sendiri. Ia mengajari anak-anak semut untuk mencari makan dan merawat anak-anak koloni.

Meskipun terdengar kejam, hal ini ternyata sangat penting bagi semut. Hal ini bermanfaat bagi pertumbuhan dan kemakmuran koloni semut.

3. Semut dapat mendeteksi gula

Mungkin seringkali Anda bertanya-tanya mengapa semut suka makanan manis. Ternyata, hal ini disebabkan oleh sistem metabolisme mereka. Sumber energi terbesar semut adalah karbohidrat. Oleh karena itu, makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi seperti nasi, permen, dan sirup sangat digemari semut.

Semut mampu mendeteksi gula berkat reseptor khusus yang terdapat pada indra pengecap mereka. Setelah gula terdeteksi, koloni akan menggunakan berbagai sinyal kimiawi untuk memberitahu anggota lainnya mengenai lokasi sumber gula.

4. Keunikan sistem komunikasi

Hal ini berkaitan dengan sinyal kimiawi yang dimiliki oleh semut. 'Jalan semut' menjadi bentuk komunikasi yang dimiliki oleh semut.

Semut menggunakan jejak aroma untuk mengarahkan semut lainnya ke sumber makanan yang baru ditemukan. Semakin banyak semut yang mengikuti jejak ini, hubungan antara koloni dan sumber makanan akan semakin kuat, sehingga semakin banyak semut yang akan menempuh jalur ini.

5. Serangga yang kuat

Kecil-kecil cabe rawit, ternyata semut dapat membawa beban hingga 50 kali berat badan mereka. Kekuatan luar biasa semut berasal dari struktur unik kerangka luarnya yang terbuat dari kitin, menjadikan tubuh mereka kuat namun ringan. Selain itu, semut menggunakan otot-otot kuat mereka untuk melindungi koloni dari penyusup.

6. Insinyur tanah

Semut merupakan bagian penting dari ekosistem karena peran mereka sebagai insinyur tanah. Aktivitas terowongan yang dilakukan oleh berbagai jenis semut membantu proses penting seperti aerasi tanah, penetrasi air, dan distribusi nutrisi.

Proses ini tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman tetapi juga menyediakan perlindungan bagi berbagai makhluk lain. Contohnya mulai dari invertebrata mikroskopis hingga mamalia lebih besar seperti kelinci dan rubah.

7. Semut tidak memiliki telinga

Semut tidak memiliki telinga. Untuk mendengar suara, semut biasanya mengandalkan getaran di tanah. Sensor khusus di kaki dan lutut mereka membantu semut menafsirkan sinyal dari sekelilingnya.

Antena serta bulu-bulu halus pada tubuh mereka juga ikut andil dalam merasakan lingkungan sekitar. Hal ini biasanya mereka lakukan saat mencari makanan.

8. Semut bisa menjadi zombie

Terdengar aneh, namun fakta menyebutkan semut bisa menjadi zombie. Hal ini dipengaruhi oleh adanya spesies jamur yang menginfeksi semut dan mulai memakan jaringan lunak semut.

Tak lama kemudian, dengan mekanisme yang tidak diketahui, jamur ini menyebabkan semut meninggalkan koloninya. Semut kemudian menemukan daun, menggigitnya dengan "cengkraman maut", dan mati.

9. Kemampuan memantau lingkungan

Kemampuan semut dalam melaporkan kondisi keseluruhan ekosistem, membuatnya menjadi indikator perubahan lingkungan yang penting. Ini menjadikan semut sebagai sumber daya berharga dalam memonitor perubahan lingkungan, yang dapat membimbing upaya untuk mengurangi dampak aktivitas manusia pada ekosistem.

10. Memiliki sistem pencernaan unik

Semut ternyata memiliki dua perut pada tubuhnya. Perut pertama digunakan untuk menyimpan makanan untuk konsumsi individu. Perut kedua digunakan untuk menyimpan makanan untuk koloni.

Itulah 10 fakta menarik tentang semut yang jarang diketahui. Sudah tahu?

Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads