.webp)
Kumbang kotoran merupakan serangga yang memakan kotoran hewan lain. Untuk diketahui kumbang kotoran sudah ada sejak zaman dinosaurus. Serangga yang satu ini kini dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.
Kumbang kotoran biasanya akan berada di sekitar mamalia herbivora yang berpotensi meninggalkan kotoran. Kotoran yang dikonsumsi sepanjang hidupnya dapat memberikan nutrisi penting yang membantu sistem pencernaan pada mamalia.
Selektif Memilih Kotoran
Meskipun serangga yang satu ini sangat suka mengumpulkan kotoran, namun sebuah studi ilmiah mengungkapkan bahwa kumbang kotoran sangat selektif dalam memilih kotoran hewan yang akan dimakan. Kumbang kotoran hanya menargetkan partikel yang mengandung kaya akan nitrogen dalam kotoran untuk membantu sintesis protein.
Secara ukuran, curator senior coleoptera di museum Max Barclay, menyatakan bahwa seekor kumbang kotoran kecil hanya memiliki panjang 2 milimeter. Bahkan beberapa spesiesnya dapat hidup di dalam sarang semut. Sementara terdapat beberapa spesiesnya yang juga menempel pada bulu kungkang atau monyet untuk menunggu hingga munculnya habitat atau substrat yang baru.
Salah satu spesies kumbang kotoran terbesar adalah spesies kumbang yang berasal dari genus Heliocopris dan famili Scarabaeidae. Kumbang ini dapat tumbuh hingga sepanjang 70 milimeter dan dapat dijumpai di berbagai belahan dunia, seperti daerah Asia dan Afrika.
Keunikan Kumbang Kotoran
Faktanya kumbang kotoran merupakan salah satu serangga yang terkuat. Menurut laporan yang dikutip dari Live Science, serangga ini mampu mengangkat beban hingga 1.141 kali lipat dari berat tubuhnya. Tak hanya itu, kumbang kotoran juga bisa membuat sarang atau terowongan sekitar tiga meter yang biasanya terletak di seluruh bawah tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat Kumbang Kotoran
Kumbang kotoran berperan sangat berharga dalam ekosistem, serangga ini sangat efektif untuk membersihkan produk limbah. Selain itu, kumbang kotoran juga memainkan peran penting dalam ekosistem padang rumput dengan menghilangkan limbah. Hal ini sangat bermanfaat untuk menekan populasi lalat.
Kumbang kotoran juga memperkaya atau meningkatkan kondisi kesuburan tanah dengan nutrisi melalui ekskresi milik mereka sendiri. Kumbang kotoran berperan sebagai perombak materi organik pada tinja satwa liar terutama mamalia dan terkadang burung serta reptile. Tinja tersebut diuraikan oleh kumbang menjadi partikel dan senyawa sederhana dalam proses daur ulang unsur hara.
Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(nor/nor)
