Sakit kepala merupakan salah satu keluhan kesehatan yang paling umum dialami manusia. Rasa nyeri di area kepala ini kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari.
Rasa nyeri di kepala seringkali berpindah-pindah tempat. Terkadang rasa nyeri terjadi di kepala bagian belakang, migrain, atau di tempat lainnya. Lantas apa saja macam-macam sakit kepala? Simak penjelasan berikut ini.
Macam-macam Sakit Kepala
Ada berbagai jenis rasa sakit kepala yang biasanya Anda temui. Penyebab sakit kepala pun biasanya beragam, seperti tekanan darah, kelelahan, dan sebagainya. Secara umum, ada tiga jenis sakit kepala yang paling sering terjadi, yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Migrain
Migrain merupakan sakit kepala yang terjadi di sebagian area kepala. Migrain dapat menciptakan nyeri berdenyut yang parah. Serangan migrain dapat berlangsung hingga berjam-jam dan rasa sakitnya dapat sangat parah sehingga dapat mengganggu aktivitas harian Anda.
Penyebab munculnya migrain masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi ada sejumlah faktor yang memicu serangan migrain, seperti stres, kelelahan, kualitas tidur yang buruk, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol secara berlebihan.
2. Sakit kepala kluster
Sakit kepala kluster merupakan salah satu jenis sakit kepala yang cukup langka. Mengutip dari WebM, sakit kepala kluster menyerang kurang dari 1 dari 1000 orang. Sakit kepala cluster adalah serangkaian sakit kepala yang relatif singkat tetapi sangat menyakitkan setiap hari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Akibat dari rasa sakit yang parah, seringkali sakit kepala kluster dapat membangunkan orang dari tidurnya. Sakit kepala ini menyebabkan rasa sakit yang hebat pada sekitar satu mata atau di satu sisi kepala.
3. Sakit kepala tegang
Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang paling sering dialami. Para penderita penyakit ini akan merasakan nyeri kepala di kedua sisi kepala, belakang mata, dan terkadang juga di leher. Rasa sakit pada kondisi ini sering digambarkan seperti kepala yang sedang dililit oleh tali.
Meskipun terasa nyeri, orang yang menderita sakit kepala tegang masih dapat beraktivitas seperti biasa. Sakit kepala tegang biasanya dipicu oleh hal-hal seperti:
• Stres
• Konsumsi alkohol
• Sering mengatupkan rahang dan menggertakkan gigi
• Ketegangan mata
• Mata kering
• Kelelahan
• Merokok
• Pilek atau flu
• Infeksi sinus
• Kafein
• Postur tubuh yang buruk
• Stres emosional
• Kurang minum air putih
• Kurang tidur
• Melewatkan waktu makan
Tips Meredakan Sakit Kepala
Ketika sakit kepala melanda, jangan khawatir! Berikut ini merupakan tips untuk meredakan sakit kepala, tanpa harus pergi ke dokter. Berikut ini adalah tipsnya:
1. Kompres air dingin maupun hangat
Apabila Anda mengalami migrain, letakkan kompres air dingin di dahi Anda. Anda dapat menggunakan es batu yang dibalut dengan handuk atau kain tebal. Diamkan kompresan tersebut di dahi Anda selama 15 menit.
Anda juga dapat mengompres dahi Anda dengan air hangat. Kedua cara ini mampu meredakan nyeri di kepala.
2. Istirahat di ruangan yang gelap
Cahaya yang terang atau berkedip-kedip, bahkan dari layar komputer Anda, juga dapat menyebabkan sakit kepala migrain. Solusinya, Anda bisa mengurangi cahaya masuk ke dalam ruangan Anda dengan menutup jendela dengan tirai atau mematikan lampu dalam ruangan Anda.
3. Hindari mengunyah
Hindari makanan yang renyah dan lengket, dan pastikan Anda mengunyahnya dalam gigitan kecil. Hal ini dapat mengurangi rasa nyeri pada kepala Anda.
4. Hidrasi
Minumlah air secara cukup. Sebab dehidrasi bisa menjadi faktor munculnya nyeri pada kepala Anda.
5. Pijat
Anda bisa melakukan pijatan kecil pada dahi, leher, dan pelipis selama beberapa menit. Hal ini dapat membantu meringankan sakit kepala tegang yang disebabkan oleh stres. Selain itu, Anda juga dapat memijat bagian kepala Anda secara lembut dan dengan gerakan memutar ke area kepala yang sakit.
Itulah berbagai jenis sakit kepala yang harus diketahui. Apabila sudah mulai merasa nyeri kepala, lakukanlah beberapa tips sederhana di atas. Salam sehat!
Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)