Tim gabungan dari Basarnas, Polsek Nusa Penida, dan TNI, menyisir Selat Lombok, tepatnya di sisi timur Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, untuk mencari I Wayan Tika. Nelayan asal Banjar Angkal, Desa Suana, Nusa Penida, itu diduga terjatuh di seputaran lokasi saat mencari ikan, Sabtu (25/5/2024) pagi.
"Dari pagi kami bergerak dari arah barat Pulau Nusa Penida ke arah timur hingga ke lokasi pencarian di perairan Selat Lombok dan sekitarnya," ujar Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Putu Cakra Negara kepada detikBali, Minggu (26/5/2024).
Kondisi arus hari kedua pencarian Tika mengarah ke barat daya. Tim SAR gabungan mengalami kendala karena arus permukaan kencang dan arahnya kerap berubah setiap beberapa mil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya pencarian juga dibantu beberapa jukung nelayan dan kerabat korban," jelas Cakra Negara.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan pencarian hari kedua terhadap pria yang memiliki riwayat penyakit epilepsi itu belum membuahkan hasil.
"Sampai sore ini, korban belum ditemukan. Keberadaan korban belum diketahui," kata Ida Bagus Putra Sumerta.
Anak nelayan hilang, Komang Darmawan, kepada polisi mengatakan ciri-ciri ayahnya berperawakan kurus, beruban, menggunakan kaus warna oranye, dan celana pendek biru. Sedangkan perahu yang digunakan jenis viber, memiliki layar merah, putih dan biru.
Sebelumnya, Tika hilang dan diduga terjatuh dari perahunya saat melaut di Perairan Selat Lombok, Sabtu (25/5/2024). Tika diketahui sudah berangkat melaut sejak pukul 04.00 Wita dari Pantai Perairan Suana.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) langsung menggerakkan personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida menuju lokasi. Basarnas Bali awalnya menerima laporan dari Pos AL Nusa Penida.
"Kami memberangkatkan lima personel, di samping itu kami juga telah berkoordinasi dengan Pos AL Nusa Penida dan Polsek Nusa Penida," terang Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya dalam siaran pers.
Basarnas Bali mendapatkan informasi dari pelapor ada seorang saksi mata bernama Yasa melihat perahu kosong dengan kondisi mesin menyala dan ada jaring berserakan sekitar pukul 07.30 Wita. Diperkirakan posisi ditemukannya perahu pada koordinat 8°45'20.54"S-115°41'27.78"E.
(hsa/iws)