Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar bakal meluncurkan aplikasi Si Labu Manis atau Sistem Lapor yang Manis sebagai upaya pencegahan dan penanganan perundungan atau bullying di sekolah. Aplikasi ini akan diluncurkan pada 4 Juni 2024 di SDN 11 Padangsambian.
"(Isi aplikasi) Tentang penanganan bullying dan terinspirasi dari aplikasi Si Pelor Karet (yang sebelumnya telah di-launching)," ucap Kadisdikpora Kota Denpasar AA Gede Wiratama di gedung Graha Sewaka Dharma, Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.
Baik siswa maupun orang tua siswa nantinya dapat memanfaatkan aplikasi tersebut. Wiratama mengeklaim kerahasiaan pelapor akan ditanggung oleh pihak sekolah dan dijamin tak akan tersebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiratama menjelaskan dalam aplikasi tersebut pelapor diwajibkan untuk mengisi identitas diri dan nama orang tua yang akan dipastikan kebenarannya oleh kepala sekolah. Pelopor juga dapat menyertakan foto dan video sebagai bukti terkait bullying.
"Kalau memang (hasil dan penerapannya) bagus nanti kami akan pakai di semua SD," sebut Wiratama.
Wiratama mengungkapkan aplikasi tersebut dibuat dan dirancang oleh guru-guru di Denpasar. Hal ini sesuai dengan upaya pihaknya selama ini yang selalu mendorong para guru di Denpasar untuk dapat berinovasi di setiap tahunnya.
Disdikpora Kota Denpasar juga telah membuatkan surat keputusan (SK) bagi semua sekolah di Denpasar, termasuk di dinas terkait penanganan bullying di sekolah.
"Supaya nanti penanganan bisa terkonsentrasi. (Apakah bullying di) tingkat sekolah bisa ditangani atau tidak dan kalau tidak naik ke kami (untuk melakukan penanganan)," aku Wiratama.
Wiratama memandang bullying sebagai fenomena gunung es. Apabila dilihat dari permukaan tidak ada yang terjadi dan terlihat aman-aman saja. Namun, di bagian bawahnya tidak ada yang mengetahui apa yang sedang terjadi.
"Ini yang harus kita cegah. Kami berusaha semaksimal mungkin mengurangi bullying," imbuhnya.
(nor/nor)