Luhut Jemput Elon Musk di Bandara Bali, Bakal Resmikan Starlink Hari Ini

Luhut Jemput Elon Musk di Bandara Bali, Bakal Resmikan Starlink Hari Ini

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 19 Mei 2024 08:38 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membagikan momen saat dirinya menjemput CEO SpaceX Elon Musk di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. (Dok. InstagramΒ luhut.pandjaitan)
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membagikan momen saat dirinya menjemput CEO SpaceX Elon Musk di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. (Dok. InstagramΒ luhut.pandjaitan)
Denpasar -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membagikan momen saat dirinya menjemput CEO SpaceX Elon Musk di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Elon Musk akan mengikuti rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 sekaligus meresmikan layanan internet Starlink di Bali.

"Saya berkesempatan menjemput Elon di Bandara pagi ini, kemudian membicarakan beberapa agenda beliau selama disini dan tentunya beberapa kerjasama penting," tulis Luhut dalam unggahannya di Instagram, Minggu (19/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengungkapkan layanan internet Starlink milik Musk mampu menjangkau hingga ke daerah-daerah terpencil. Musk diagendakan meresmikan peluncuran Starlink bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di salah satu puskesmas di Denpasar, Bali, hari ini.

Menurut Luhut, ketersediaan akses internet yang merata akan mempercepat proses digitalisasi. Termasuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Dan yang paling penting, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil bisa menikmati akses informasi dan jaringan internet cepat sama seperti halnya mereka yang tinggal di wilayah perkotaan," sambung Luhut.

Jadi Kompetitor Provider Internet Lokal

Sebelumnya, Luhut menyadari beroperasinya Starlink di Indonesia dapat memunculkan persaingan dengan perusahaan penyedia layanan (provider) internet yang sudah lebih dulu beroperasi di Indonesia. Menurutnya, kompetisi antarprovider internet memang tak bisa dihindarkan.

"Semua harus berkompetisi. Sama dengan masuknya maskapai asing," kata Luhut di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (15/5/2024).

Ia menuturkan perusahaan asing boleh beroperasi di Indonesia dengan tetap mematuhi peraturan yang berlaku. Dia berencana membuat peraturan lain agar tidak ada perusahaan provider internet yang merasa dirugikan akibat persaingan tidak sehat.

"Kami tata. Misalnya dulu ada aturan (kepemilikan) sahamnya tidak boleh majority. Jadi, kami harus buat peraturan yang betul-betul terintegrasi. Kami akan harmonisasi peraturan perundang-undangan yang menguntungkan Indonesia," kata Luhut.




(iws/iws)

Hide Ads