Kemungkinan Aktivis Unjuk Rasa Saat WWF di Bali, Luhut: Kalau Demo, Demo Saja

Kemungkinan Aktivis Unjuk Rasa Saat WWF di Bali, Luhut: Kalau Demo, Demo Saja

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 17 Mei 2024 12:11 WIB
Menko Marves Luhut B Pandjaitan, Kapolri Sulistyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat konferensi pers Tactical Floor Game persiapan WWF di Denpasar, Jumat (17/5/2024). (Rizky Setyo/detikBali)
Foto: Menko Marves Luhut B Pandjaitan, Kapolri Sulistyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat konferensi pers Tactical Floor Game persiapan WWF di Denpasar, Jumat (17/5/2024). (Rizky Setyo/detikBali)
Denpasar -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menanggapi santai jika pada saat pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali nanti ada aksi demo dari aktivis. Hal itu diungkapkan setelah menghadiri Tactical Floor Game (TFG) bersama Kapolri dan Panglima TNI di Denpasar.

"Kalau demo, demo saja," tegas Luhut, Jumat (17/5/2024).



Luhut memastikan persiapan pengamanan sudah berjalan dengan baik. Menurutnya, TNI-Polri sudah paham akan berbuat apa jika sesuatu hal terjadi saat pelaksanaan WWF.

"Saya kira model TGF ini sangat baik untuk bisa memastikan bahwa setiap prajurit dan setiap komandan lapangan paham tugas-tugas yang mereka lakukan kalau keadaan situasi begini dan begitu," jelas Luhut.

Persiapan lainnya, lanjut Luhut, sudah berjalan dengan baik. Termasuk penyesuaian jadwal yang tepat saat pelaksanaan.

"Yang sekarang pesertanya sudah membeludak lebih dari 30 ribu (orang) dari 148 negara," klaim Luhut.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya Muhammad Khairil Lubis mengatakan TNI-Polri telah mempersiapkan kemungkinan terburuk, termasuk unjuk rasa.

"Jadi itu sudah kami TGF-kan, artinya kemungkinan-kemungkinan itu harus selalu kami timbulkan. Karena di situ lah letak kesiapan TNI, ketika itu terjadi langsung kami lakukan cara-cara," ungkap Khairil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selain itu, Khairil juga akan melibatkan 125 pecalang yang ditempatkan di beberapa titik untuk membantu dalam berdiskusi dengan para pendemo. "Jauh sebelum itu, kami sudah lakukan early warning dengan selalu mengikuti perkembangan mereka dan selalu dialog," jelasnya.

Meski begitu, Khairil memastikan hingga saat ini belum ada informasi terkait gangguan-gangguan kegiatan. "Hingga saat ini bisa dikatakan tidak ada yang sangat relevan untuk mengganggu kegiatan itu," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Tactical Floor Game (TGF) dihadiri langsung oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Kapolri Sulistyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, para Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI-Polri, dan instansi terkait.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads