Setiap hewan memiliki strategi pertahanan hidup dan adaptasi masing-masing guna menghindarkannya dari serangan predator. Namun, tingkah laku adaptasi yang dilakukan oleh beberapa hewan ini justru terlihat unik dan mengesankan.
Lantas apa saja ya beragam cara unik bertahan hidup dan adaptasi pada hewan? Yuk belajar!
Dikutip dari berbagai sumber, berikut merupakan cara unik bertahan hidup dan adaptasi dari hewan beserta penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mimikri
![]() |
Mimikri adalah tingkah laku peniruan yang dilakukan oleh beberapa hewan dengan tujuan untuk melindungi diri dari berbagai ancaman di luar sana. Peniruan yang dilakukan biasanya berupa warna, bentuk, atau perilaku makhluk lain. Biasanya cara ini dilakukan oleh bunglon dengan cara menyamarkan warna tubuhnya sesuai dengan sekitarnya.
2. Autotomi
![]() |
Autotomi adalah tindak bertahan hidup dan perlindungan diri yang dilakukan oleh hewan dengan memutuskan ekornya. Biasanya hal ini dilakukan oleh cicak guna mengelabui dan mengalihkan perhatian pemangsa agar tertuju pada ekornya yang sudah putus.
3. Kamuflase
![]() |
Kamuflase adalah tindakan hewan dengan meniru atau menyamarkan dirinya dengan lingkungan sekitar untuk menghindari pemangsa atau justru untuk berburu mangsanya. Biasanya hal ini dilakukan oleh macan tutul, gurita, tokek ekor daun, dan lain sebagainya.
4. Ekolokasi
![]() |
Ekolokasi adalah kemampuan hewan untuk mengeluarkan suara ultrasonik dan mendeteksi objek berdasarkan pantulan suara. Biasanya kemampuan ini dimiliki oleh kelelawar untuk membantunya berkegiatan ketika malam hari.
5. Hibernasi
![]() |
Hibernasi adalah kegiatan berupa tidur panjang yang dilakukan oleh beberapa hewan selama musim dingin untuk menghemat energi dan bertahan hidup. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh beruang, ular, katak, dan lain sebagainya.
Demikianlah informasi mengenai cara unik bertahan hidup dan adaptasi pada hewan. Semoga informasi ini dapat berguna bagi wawasan dan pengetahuan Anda terkait hewan.
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)