Warga Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, gotong royong membuat tanggul darurat setelah bencana longsor melanda wilayah tersebut, Jumat (19/4/2024). Rencana pengerahan alat berat untuk membersihkan material longsor hingga sekarang tak kunjung terealisasi. Padahal, sebagian akses jalan jebol dan tertutup lumpur serta batu besar.
Pembuatan tanggul darurat yang dilakukan pada Minggu (28/4/2024) itu agar jalan bisa dilalui oleh sepeda motor.
"Kami bangun tanggul dengan menggunakan bambu dan kayu dengan cara disusun kemudian ditambah dengan batu kecil dan tanah kering. Supaya motor bisa lewat," kata salah seorang warga, I Wayan Darma, Senin (29/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panjang tanggul yang dibuat sekitar tujuh meter dengan tinggi 1,5 meter. Selain bangun tanggul darurat, warga juga bergotong royong menghancurkan batu besar yang menghalangi jalan agar bisa dilewati.
"Ini hanya darurat saja untuk sementara, tentu tidak bisa bertahan lama. Kami tetap berharap bisa dibuatkan jembatan permanen untuk ke depannya. Karena akses jalan yang sekarang sebagian jebol tentu sangat mengkhawatirkan jika kembali terjadi hujan deras," beber Darma.
Menurutnya, akses jalan tersebut sangat vital karena setiap hari dilewati anak-anak yang pergi ke sekolah. Selain itu, warga juga harus pergi bekerja dan ke pasar.
Warga lain, I Made Budiarta, mengaku sangat terbantu dengan adanya pembuatan tanggul darurat tersebut. Kini, dia bisa berangkat kerja menggunakan sepeda motor.
"Syukur sekarang motor bisa lewat, walaupun tetap berhati-hati juga terutama saat hujan deras," kata Budiarta.
Sementara itu, Kelian Banjar Dinas Kalanganyar I Nyoman Ardika mengatakan warga menginginkan pembangunan jembatan permanen, sehingga ketika terjadi banjir dan longsor tidak sampai membuat akses jalan jebol.
"Terkait usulan tersebut nanti akan kami sampaikan dulu dengan pimpinan (Perbekel Desa Gegelang)," tandas Ardika.
Sebelumnya, hujan lebat mengakibatkan bencana tanah longsor di wilayah Banjar Dinas Kalanganyar, Jumat. Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) terisolasi lantaran akses jalan ambles. Selain itu, material longsor juga menimbun gudang dan tiga sepeda motor milik warga bernama I Wayan Darma.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku petugas belum bisa membersihkan material longsor lantaran alat berat sulit menjangkau lokasi. Menurutnya, kondisi jalan tersebut masih licin karena endapan lumpur. Selain itu, jalan menuju lokasi longsor itu juga merupakan jalan rabat beton.
"Untuk sementara alat berat belum berani masuk. Saya harap masyarakat untuk bersabar dulu," kata Arimbawa.
(hsa/iws)