Akses jalan di wilayah Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, belum bisa dilintasi oleh kendaraan. Jalan tersebut ambles dan tertimbun material longsor pada Jumat (19/4/2024).
Salah seorang warga, I Gede Darta, mengeluhkan alat berat yang belum juga dikerahkan ke lokasi untuk membuka jalan warga. Padahal, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk pergi ke sekolah maupun ke pasar. Saat ini, hanya pejalan kaki yang bisa melintas di jalan tersebut.
"Warga harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer untuk pergi ke pasar," kata Darta, Minggu (21/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, warga setempat juga terancam kehabisan air bersih. Musababnya, pipa air warga turut terdampak longsor.
"Saat ini masih ada air di penampungan. Tapi, beberapa hari ke depan pasti habis karena terus digunakan untuk masak dan mandi," imbuh Darta.
Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku belum bisa melakukan pembersihan material longsor lantaran alat berat belum memungkinkan untuk menjangkau lokasi longsor. Menurutnya, kondisi jalan tersebut masih licin karena endapan lumpur. Selain itu, jalan menuju lokasi longsor itu juga merupakan jalan rabat beton.
"Untuk sementara alat berat belum berani masuk. Saya harap masyarakat untuk bersabar dulu," kata Arimbawa.
Sebelumnya, hujan lebat mengakibatkan bencana tanah longsor di wilayah Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Gegelang, Jumat. Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut terisolasi lantaran akses jalan ambles. Selain itu, material longsor juga menimbun gudang dan tiga sepeda motor milik warga bernama I Wayan Darma.
(iws/iws)