.webp)
Petani di wilayah Banjar Dinas Iseh, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali, mengeluh lantaran gagal panen. Musababnya, bibit padi bantuan dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Distan PP) Kabupaten Karangasem banyak yang tak berbuah.
Perbekel Sinduwati I Nengah Rumana mengungkapkan bibit bantuan yang diberikan oleh Distan PP Karangasem untuk para petani di wilayahnya mencapai 700 kilogram (kg). Menurutnya, warga sudah sempat menolak bantuan bibit padi tersebut.
"Sejak awal para petani di sini sudah menolak bantuan itu karena jenis bibit padi yang diberikan tidak cocok dengan struktur tanah di sini," kata Rumana, Minggu (28/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para petani, Rumana melanjutkan, terpaksa menanam bibit bantuan tersebut. Meski begitu, sejumlah petani tetap menggunakan bibit padi yang biasa mereka tanam.
Rumana menuturkan hasil panen petani Sinduwati menurun drastis. Ia mencontohkan seorang petani biasanya menghasilkan 16 karung beras dari luas sawah 20 are dalam sekali panen. Kini, petani hanya bisa memproduksi sekitar 5 karung beras.
"Tentu para petani jadi merugi. Saya contohnya yang punya 80 are sawah. Saya punya tiga orang penggarap belum lagi biaya traktor, rabuk, dan lainnya. Secara keseluruhan dari 28 hektare sawah, sekitar 40 persen gagal panen," ujar Rumana.
Rumana menyebutkan jenis padi yang biasanya digunakan oleh petani Karena di wilayah Sinduwati adalah varietas Inpari 43. Sedangkan, bibit bantuan yang diberikan oleh Distan PP Karangasem adalah varietas Ciherang. Ia berharap dinas terkait melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum memberikan bantuan bibit padi kepada para petani.
Kepala Distan PP Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah telah menerima informasi terkait kondisi yang ada di wilayah Sinduwati. Ia menepis gagal panen yang dialami para petani akibat bibit yang salah. Menurutnya, para petani menanam bibit pada waktu yang salah.
"Seharusnya petani melakukan penanaman pada November atau Desember. Sedangkan petani di wilayah Sinduwati baru menanam pada Januari sehingga terkena hujan saat hendak tumbuh," kata Siki Ngurah.
Siki Ngurah menyebut hasil panen petani Sinduwati tidak terlalu buruk. Ia pun menolak kondisi tersebut disebut sebagai gagal panen. "Besok saya akan cek ke lokasi, seperti apa kondisi sebenarnya," pungkasnya.
(iws/iws)
