Remaja 14 Tahun Tewas Tenggelam Saat Menyeberangi Sungai di Jembrana

Remaja 14 Tahun Tewas Tenggelam Saat Menyeberangi Sungai di Jembrana

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 27 Apr 2024 20:04 WIB
Petugas SAR Gabungan saat melakukan proses evakuasi korban tenggelam di sungai Pangkungbuluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (27/4/2024). (dok. Polsek Negara)
Foto: Petugas SAR Gabungan saat melakukan proses evakuasi korban tenggelam di sungai Pangkungbuluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (27/4/2024). (dok. Polsek Negara)
Jembrana -

Remaja laki-laki bernama Ahmad Yusuf Maulana tewas tenggelam di Sungai Pangkungbuluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Dia ditemukan tewas pada Sabtu (27/4/2024) pukul 16.30 Wita.

Kapolsek Negara Kompol I Ketut Suaka Purnawasa menjelaskan awalnya Ahmad bersama empat temannya memancing di sungai tersebut. Setelah selesai memancing, remaja berusia 14 tahun itu memutuskan berenang menyeberangi sungai untuk pulang ke pondok MTS 3 Jembrana.

Teman korban sudah menyarankan Ahmad untuk pulang dengan menyusuri tepian sungai. Namun, Ahmad tetap memilih berenang menyeberangi sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah setengah perjalanan, korban tiba-tiba berhenti dan kelelahan, kemudian meminta tolong kepada teman-temannya," jelas Purnawasa dikonfirmasi detikBali, Sabtu.

Setelah melihat Ahmad tenggelam, teman-teman korban berusaha menolongnya. Namun, tidak berhasil menemukan Ahmad. Akhirnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Banyubiru untuk meminta bantuan.

ADVERTISEMENT

"Tim SAR Gabungan kemudian segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban," kata Purnawasa.

Setelah dua jam pencarian, lanjut Purnawasa, Ahmad akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dasar sungai. Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSU Negara untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, tidak ditemukan luka pada tubuh korban. Kematian korban diduga akibat kekurangan oksigen karena tenggelam," ungkap Purnawasa.

Keluarga Ahmad menolak autopsi karena sudah mengikhlaskan kematian korban sebagai musibah. Jenazah Ahmad akan dibawa ke rumah duka di Kampung Madura, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.




(nor/nor)

Hide Ads