Pemkot Gelontorkan Rp 23,6 M Bangun Puskesmas di Bekas TPS Gunung Agung

Pemkot Gelontorkan Rp 23,6 M Bangun Puskesmas di Bekas TPS Gunung Agung

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 20 Apr 2024 17:05 WIB
Suasana di TPS Gunung Agung yang berlokasi di Jalan Gunung Agung, Denpasar, Bali pada Sabtu (20/4/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Suasana di TPS Gunung Agung yang berlokasi di Jalan Gunung Agung, Denpasar, Bali pada Sabtu (20/4/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menggelontorkan anggaran sebesar Rp 23,6 miliar untuk pembangunan fisik puskesmas di bekas TPS Gunung Agung. Anggaran ini bersumber dari APBD Kota Denpasar tahun 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas PUPR Kota Denpasar I Wayan Dirgayasa mengatakan telah selesai membahas perencanaan pembangunan puskesmas pada 5 April 2024. Saat ini Dinas PUPR tengah menyiapkan dokumen pelelangan tender pembangunan fisik.

"Mungkin sekitar bulan Juni 2024 baru kami bisa (lakukan) pelaksanaan fisiknya. Mudah-mudahan tidak ada masalah proses tendernya," ujar Dirgayasa saat dihubungi detikBali, Sabtu (20/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan puskesmas ibu dan anak tersebut akan dibangun di atas lahan dengan luas 30 are. Diproyeksikan puskesmas itu akan memiliki tiga lantai.

Menurut Dirgayasa, apabila pembangunan fisik dapat dilakukan tepat waktu di Juni 2024, maka waktu penyelesaian ditargetkan tuntas dalam waktu enam bulan.

Berdasarkan pantauan detikBali di lokasi, pada bagian pintu masuk TPS telah dipajang spanduk berisikan pengumuman. Pengumuman yang tertulis, yakni sehubungan dengan dibangunnya Puskesmas TPPS Eks Loak ditutup per 1 Mei 2024.

Terkait hal tersebut, Dirgayasa mengaku tak mengetahui pasti terkait hal itu. "Kami tidak tahu bagaimana kebijakan DLHK, kami cuma minta nanti pada saat pelaksanaan (pembangunan puskesmas) nantinya sudah tidak ada aktivitas pembuangan sampah di sana," tuturnya.

Meski demikian, Dirgayasa telah berkoordinasi dengan DLHK soal rencana pembangunan yang dimulai pada Juni 2024.




(nor/nor)

Hide Ads