Pemudik Sisakan Sampah di Gilimanuk, Petugas Angkut 4 Ton Per Hari

Pemudik Sisakan Sampah di Gilimanuk, Petugas Angkut 4 Ton Per Hari

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 08 Apr 2024 19:00 WIB
Petugas kebersihan dibantu warga sekitar saat melakukan pembersihan di areal Terminal Manuver Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (8/4/2024).
Foto: Petugas kebersihan dibantu warga sekitar saat melakukan pembersihan di areal Terminal Manuver Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (8/4/2024).
Jembrana -

Sampah-sampah yang ditinggalkan pemudik di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, mulai dibersihkan. Petugas, warga sekitar, dan relawan bahu-membahu membersihkan sampah yang menumpuk setelah antrean pemudik berkurang.

Berdasarkan pantauan detikBali, sejumlah jalur yang dilintasi pemudik dipenuhi dengan sampah, terutama sampah plastik dari sisa makanan dan minuman. Titik terparah berada di areal Kargo Gilimanuk, Terminal Manuver Gilimanuk, dan gang-gang kecil menuju pelabuhan.

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, mengatakan pihaknya telah mengangkut 3-4 ton sampah per hari sejak empat hari lalu ke TPA Peh, Desa Kaliakah. Saat puncak arus mudik, volume sampah meningkat menjadi per harinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum hari ini karena masih proses pembersihan. Kemungkinan mencapai 5 ton itu," ungkap Tony kepada detikBali, Senin (8/4/2024).

Tony menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjaga kebersihan di kawasan Gilimanuk, terutama di area terminal dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk utama ke Pulau Bali.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai Gilimanuk kotor, jangan sampai ada sisa sampah," tegas Tony.

Untuk areal Pelabuhan Gilimanuk sendiri, petugas telah mengumpulkan 2,2 ton sampah setiap harinya selama arus mudik 2024.

"Setiap hari sudah kami lakukan pembersihan di areal pelabuhan," jelas Tony.

Pembersihan difokuskan di terminal manuver Gilimanuk, jalan utama, perkampungan yang dilewati pemudik, dan Pelabuhan Gilimanuk. Area kargo Gilimanuk akan dibersihkan setelah pemudik di area terminal kargo berkurang.

"Untuk di kargo Gilimanuk belum kami garap karena masih fokus untuk pembersihan di jalan utama, karena terlalu luas area dan keterbatasan tenaga," papar Tony.

Salah seorang warga setempat, Gede Aris Ariana, mengatakan sampah dari pemudik tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Memang setiap arus mudik pasti berserakan seperti ini (sampah). Tahun ini rekor terbanyak ini, sampai di gang-gang perkampungan juga," kata pria 27 tahun ini.

Aris menambahkan bahwa setiap tahun warga selalu bergotong royong membersihkan sampah dari pemudik.

"Kami sebagai warga Gilimanuk tidak ingin Gilimanuk kotor. Jadi kita bersama-sama membersihkan sampah ini," tuturnya.




(nor/nor)

Hide Ads