.webp)
Suasana di Terminal Mengwi, Badung, Bali, pada H-2 Lebaran masih padat pemudik. Pantauan detikBali, sore tadi, sekitar 50 lebih bus antarkota antarprovinsi (AKAP) masih hilir-mudik untuk melayani keberangkatan menuju berbagai kota di Pulau Jawa.
Para pemudik sudah memadati ruang tunggu terminal keberangkatan AKAP sejak pukul 12.00 Wita dan semakin padat hingga pukul 15.00 Wita. Mereka tampak membawa sejumlah tas dan karung besar berisi barang.
Salah seorang penumpang bus AKAP, Didik Nurwanto (33), mengatakan hendak pulang kampung ke Magetan, Jawa Timur. Ia mengakui mudik pada H-2 Idul Fitri karena padatnya urusan kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berangkatnya jam 6 sore nanti. Sengaja numpang bus biar nggak capek sampai kampung. Soalnya kan ngajak anak-anak, istri, banyak barang. Bawa motor risiko," tutur pria yang tinggal di Tabanan ini, Senin (8/4/2024).
Lain hal dengan Agus Wianto (44). Penumpang yang tinggal di Pemogan, Denpasar, ini terpaksa harus terpisah dengan anak serta istri di momen Idul Fitri lantaran tiket bus yang sudah naik tajam. Sedangkan ia harus pulang kampung ke Yogyakarta untuk menengok kondisi orang tua yang sakit.
"Tiketnya sekarang sudah Rp 700 ribu. Kalau hari biasa katanya dengar-dengar info Rp 400 ribu masih bisa. Pulang kampung juga bisanya pas hari raya begini. Nggak bisa juga lebih awal berangkat karena ada kerjaan di Bali," katanya.
Berdasarkan data harian posko mudik Terminal Mengwi, jumlah penumpang yang berangkat rata-rata 2.000 sampai 2.900 orang per hari. Kenaikan trafik penumpang menuju luar provinsi Bali sudah mulai sejak H-6 atau pada Kamis (4/4/2024) lalu sebanyak 1.800 penumpang.
"Data ini terus berjalan. Untuk hari ini akan dihitung nanti setelah selesai direkap. Tapi rata-rata 2 ribu sampai 3 ribu lah dan puncaknya sudah di tanggal 6 dan 7 April," ungkap Pengawas Terminal Mengwi, Ardani Niwesthi.
Mayoritas keberangkatan menuju Jawa Timur. Kemudian beberapa menuju Jateng, Jogja, bahkan Jakarta. Terminal ini juga melayani keberangkatan bus ke Pulau Lombok.
Menurut Ardani, animo masyarakat untuk mudik dengan angkutan umum via jalur darat masih tinggi. Ini terlihat dari pemesanan tiket bus yang justru sudah dipesan sebelum April 2024.
"Info dari sejumlah PO (perusahaan otobus) kebanyakan sudah full booked. Online yang lebih banyak dimanfaatkan," tukasnya.
(dpw/gsp)
