Antrean panjang berjam-jam terjadi di jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk sejak Sabtu (6/4/2024) hingga Minggu (7/4/2024). Beberapa pemudik ketiduran di balik kemudi mobil saat antrean panjang. Selain itu, ada pula pemudik yang diduga meninggalkan sepeda motornya di pinggir jalan.
Sebuah motor Yamaha Vixion dengan nomor polisi L 4233 JO ditemukan terparkir di pinggir jalan Hutan Cekik, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana, Bali, sekitar pukul 14.00 Wita, Minggu. Motor berwarna merah hitam yang diduga milik pemudik itu kemudian diamankan ke Mapolres Jembrana.
Penemuan ini berawal saat polisi melakukan patroli wilayah pascapuncak arus mudik di Kelurahan Gilimanuk. Petugas menemukan sepeda motor tersebut terparkir dengan kondisi setang terkunci. Di sekitar lokasi juga tidak ada orang yang mengakui sebagai pemilik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena terparkir dengan kondisi yang mencurigakan dan sudah lama tidak ada yang mengambil, polisi mengamankan motor itu.
Ditinggal di Jalan, Motor Dibawa ke Polres
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, membenarkan temuan tersebut. Dia belum berani memastikan apakah pemilik motor tersebut adalah milik pemudik atau pelaku pencurian.
"Motor itu hanya ditinggal begitu saja di pinggir jalan Hutan Cekik. Kami hanya menunggu pemiliknya datang. Untuk alasan keamanan, kami sudah mengamankan sepeda motor tersebut," ungkap Endang dikonfirmasi detikBali, Minggu.
Dia berharap pemilik motor bisa datang mengambil ke Mapolres Jembrana dengan menunjukkan surat-surat kendaraan yang sesuai.
"Siapa yang merasa memiliki bisa datang ke Polres Jembrana dengan membawa bukti kepemilikan yang sah. Jika hendak menitipkan kendaraan agar ke pos pelayanan yang telah disediakan," pungkasnya.
Pemudik Tertidur Saat Antre
Memasuki H-3 Idul Fitri 2024, pemudik terus memadati Pelabuhan Gilimanuk. Kendaraan masih harus antre berjam-jam sebelum masuk kapal. Bahkan, banyak sopir yang tertidur karena antrean terlalu lama.
Salah seorang pemudik, Siswanto (44), mengaku sudah mengantre sejak sekitar pukul 01.00 Wita, Minggu. Dia pun sempat tertidur saat berada dalam antrean panjang kendaraan.
![]() |
"Dari dini hari tadi sudah masuk ke dalam wilayah Terminal Kargo Gilimanuk. Jadi saat masuk ke gang-gang kecil itu sudah tidak kuat (mengantuk). Jadi beberapa kali saya dibangunkan pemudik lain," ungkap pria asal Situbondo, Jawa Timur, ini saat diwawancarai detikBali.
Pemudik lainnya, Fiqi Nurul Wahid asal Banyuwangi, Jawa Timur, mengatakan mudik tahun ini lebih padat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Memang setiap tahun ya seperti ini antre lama. Nikmati saja perjalanan. Tapi kasihan anak istri kepanasan terutama saat antre di area kargo dan area parkir Pelabuhan Gilimanuk, panas sekali," ucap pria 32 tahun itu.
Puncak Arus Mudik
Sementara itu, General Manager PT ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin, mengatakan ASDP telah menerapkan pola sangat padat sejak H-4 dengan mengoperasikan 35 armada kapal, termasuk enam kapal perbantuan berkapasitas besar.
"Untuk kapasitas kapal jumbo seperti KMP Jatra II mampu mengangkut ratusan kendaraan roda dua maupun kendaraan kecil," jelas Syamsudin.
Dia memprediksi Minggu malam menjadi puncak arus mudik Lebaran 2024.
"Kami harap mudik 2024 berjalan aman dan lancar. Kemungkinan malam ini malam terakhir peningkatan aktivitas keluar Bali," ujar Syamsudin.
Berdasarkan data PT Indonesian Ferry (Persero) Cabang Ketapang, sebanyak 261.728 orang sudah meninggalkan Bali dari periode H-10 sampai H-4. Dari jumlah tersebut, 42.121 unit sepeda motor dan 22.471 unit mobil pribadi telah keluar dari Pulau Dewata.
Pantauan detikBali di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu, antrean kendaraan didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi. Antrean mengular hingga di area depan Jembatan Timbang atau UPPKB Cekik Gilimanuk yang berjarak sekitar dua kilometer.
Kepolisian telah menerapkan skema pengaturan lalu lintas, termasuk mengandangkan truk-truk besar di kantong parkir. Saat ini, di dalam wilayah Pelabuhan Gilimanuk masih sangat padat.
Sebanyak 56 armada kapal disiapkan selama arus mudik, termasuk enam kapal besar. Kapal perbantuan dari lintas lain yaitu lintas Ketapang-Lembar juga dioperasikan untuk mengurai antrean.
(hsa/gsp)