Cerita Pemudik Terjebak Macet 11 Jam Menuju Pelabuhan Gilimanuk

Cerita Pemudik Terjebak Macet 11 Jam Menuju Pelabuhan Gilimanuk

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 07 Apr 2024 08:16 WIB
Jembrana -

Ribuan pemudik terjebak antrean berjam-jam menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada puncak arus mudik, Sabtu (6/4/2024). Bahkan, sejumlah pemudik sudah mengantre 11 jam hingga lebih tapi tak kunjung masuk kapal. Antrean panjang sudah terjadi sejak Jumat (5/4/2024).

Salah satu pemudik yang terjebak macet adalah Sodik Nyuwargana. Pemudik asal Jawa Timur (Jatim) ini mengaku sudah antre sejak pukul 02.00 Wita saat memasuki kawasan hutan Cekik, Gilimanuk, Jembrana. Hingga pukul 14.50 Wita, pria berusia 27 tahun itu tak kunjung mendapatkan giliran untuk naik kapal di Pelabuhan Gilimanuk.

"Sudah sekitar 11 jam saya antre untuk masuk kapal. Ini juga belum masuk sampai sekarang," ujar Sodik ditemui detikBali, Sabtu siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantaran terlalu lama mengantre, Sodik dan sejumlah pemudik lainnya mengaku pegal saat berada di dalam mobil. Mereka pun sesekali keluar dari mobil untuk untuk mengencangkan otot-otot tubuhnya.

"Takut keram karena kedua kaki ini sakit. Kasihan juga anak-anak di dalam mobil karena tidak bisa menyalakan AC lama-lama, mesin jadi cepat panas dan boros BBM," keluhnya.

ADVERTISEMENT

Pemudik lainnya, Edi, setali tiga uang. Pria berusia 52 tahun asal Madiun itu juga mengeluhkan debu di area terminal kargo Pelabuhan Gilimanuk.

"Saya sampai terminal kargo Gilimanuk pukul 09.00 Wita dan sampai di area pelabuhan sekitar pukul 11.30 Wita. Keluhannya itu debu yang ada di area kargo," ujar Edi.

Antrean Mengular 3,5 Kilometer

Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menjelaskan antrean panjang kendaraan juga sempat terjadi pada Kamis malam hingga Jumat dini hari. Bahkan, antrean kendaraan mengular sepanjang 3,5 kilometer dari pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk hingga ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk.

"Antrean itu sebentar saat dini hari saja. Makin siang antrean makin berkurang," kata Endang.

Endang menyarankan para pemudik untuk menghindari berangkat saat tengah malam hingga subuh untuk menghindari antrean panjang. Ia meminta pemudik yang menggunakan mobil agar berangkat saat pagi hingga siang hari.

"Pemudik dengan sepeda motor secara keseluruhan masih ramai lancar. Untuk truk barang di atas sumbu tiga yang dibatasi sifatnya situasional. Saat situasi landai, truk diperbolehkan melintas," tandas Endang.

Sebelumnya, sebanyak 129.720 orang telah meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk sejak H-6 Idul Fitri 1445 Hijriah. Jumlah tersebut terhitung selama periode 29 Maret hingga 4 April 2024.

Turis Domestik Mengalir ke Bali

Puluhan ribu wisatawan domestik (wisdom) juga mulai berbondong-bondong menyerbu Pulau Dewata menjelang Lebaran.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, tercatat sebanyak 40.770 wisdom telah memasuki Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk pada 4-5 April 2024. Para wisdom itu lebih banyak datang menggunakan mobil pribadi.

Musak, salah satu wisdom asal Kalimantan, misalnya. Ia bersama empat orang anggota keluarganya memilih berlibur ke Bali menggunakan mobil pribadi melalui jalur darat. Pria berusia 64 tahun itu berencana mengunjungi beberapa tempat di Bali dan melanjutkan perjalanan ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Saya berangkat 3 April lalu bersama keluarga. Saya ingin menikmati suasana lewat jalur darat. Suasana Bali ini memang sangat merindukan," tutur Musak kepada detikBali, Sabtu (6/4/2024).

Sunggik setali tiga uang. Pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu mengaku sudah beberapa kali memanfaatkan libur Lebaran untuk pelesiran ke Bali. "Sudah biasa (ke Bali), saya liburan bersama keluarga rencananya selama lima hari," kata Sunggik.

Sementara itu, Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi, membenarkan adanya peningkatan penumpang yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk menjelang Lebaran. Menurutnya, peningkatan ini terjadi karena libur panjang.

"Memang ada peningkatan (masuk Bali), namun kami masih fokus dalam pengaturan arus mudik keluar Bali. Jadi, skala prioritas masih kepada pemudik," kata Djumadi singkat.

Puncak Arus Mudik

Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra meninjau langsung arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu. Ia mengeklaim arus mudik di Bali hingga H-4 Lebaran berjalan lancar.

"Pengaturan dan kerja sama dengan pos terpadu dari pihak kepolisian lintas sektoral berjalan dengan baik," ungkap Narendra di Pelabuhan Gilimanuk.

Ia memprediksi hari ini menjadi puncak arus mudik di Bali. Polda Bali juga telah menyiapkan 21 pos pengamanan, 10 posko pelayanan, dan tiga pos terpadu yang tersebar di pintu masuk Bali.

"Posko-posko ini didirikan untuk membantu pemudik yang merasa capek dan membutuhkan tempat istirahat," ujar Narendra.

(hsa/hsa)

Hide Ads