Sebanyak 129.720 orang telah meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk sejak H-6 Lebaran atau selama periode 29 Maret hingga 4 April 2024. Meski begitu, puluhan ribu wisatawan domestik (wisdom) juga mulai berbondong-bondong menyerbu Pulau Dewata menjelang Lebaran.
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, tercatat sebanyak 40.770 wisdom telah memasuki Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk pada 4-5 April 2024. Para wisdom itu lebih banyak datang menggunakan mobil pribadi.
Musak, salah satu wisdom asal Kalimantan, misalnya. Ia bersama empat orang anggota keluarganya memilih berlibur ke Bali menggunakan mobil pribadi melalui jalur darat. Pria berusia 64 tahun itu berencana mengunjungi beberapa tempat di Bali dan melanjutkan perjalanan ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berangkat 3 April lalu bersama keluarga. Saya ingin menikmati suasana lewat jalur darat. Suasana Bali ini memang sangat merindukan," tutur Musak kepada detikBali, Sabtu (6/4/2024).
Sunggik setali tiga uang. Pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu mengaku sudah beberapa kali memanfaatkan libur Lebaran untuk pelesiran ke Bali. "Sudah biasa (ke Bali), saya liburan bersama keluarga rencananya selama lima hari," kata Sunggik.
Sementara itu, Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi, membenarkan adanya peningkatan penumpang yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk menjelang Lebaran. Menurutnya, peningkatan ini terjadi karena libur panjang.
"Memang ada peningkatan (masuk Bali), namun kami masih fokus dalam pengaturan arus mudik keluar Bali. Jadi, skala prioritas masih kepada pemudik," kata Djumadi singkat.
Puncak Arus Mudik
Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra meninjau langsung arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu. Ia mengeklaim arus mudik di Bali hingga H-4 Lebaran berjalan lancar.
"Pengaturan dan kerja sama dengan pos terpadu dari pihak kepolisian lintas sektoral berjalan dengan baik," ungkap Narendra di Pelabuhan Gilimanuk.
Ia memprediksi hari ini menjadi puncak arus mudik di Bali. Polda Bali juga telah menyiapkan 21 pos pengamanan, 10 posko pelayanan, dan tiga pos terpadu yang tersebar di pintu masuk Bali.
"Posko-posko ini didirikan untuk membantu pemudik yang merasa capek dan membutuhkan tempat istirahat," ujar Narendra.
(iws/iws)