Bekas anggota DPD RI Provinsi Bali I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK akhirnya angkat kaki dari ruang kerjanya di kantor DPD RI Provinsi Bali. Ia harus tergusur sekitar tujuh bulan setelah dipecat sebagai anggota DPD RI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setelah itu, Arya Wedakarna akan dilantik kembali sebagai anggota DPD RI dari Bali pada Oktober mendatang. Meski dipecat menjelang akhir masa jabatannya untuk periode 2019-2024, pria yang juga mantan personel boyband FBI itu kembali terpilih sebagai senator periode 2024-2029 pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kepala Kantor Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPD RI Provinsi Bali Putu Rio Rahdiana mengungkapkan AWK sudah mengemas barang-barangnya dan mengosongkan ruangannya. Hingga beberapa bulan ke depan, ruangan itu akan ditempati oleh I Gede Ngurah Ambara Putra yang menggantikan AWK sebagai anggota DPD dari Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Ruangan AWK) sudah dikosongkan sejak kemarin jam 8 malam sampai subuh. Ada beberapa mobil pikap yang bawa barang-barangnya (AWK). Ruang stafnya (AWK) sekarang jadi gudang," kata Rio kepada detikBali, Kamis (28/3/2024).
Rio mengungkapkan Ngurah Ambara telah resmi menjabat sebagai anggota DPD Bali menggantikan AWK. Namun, dia belum mengetahui waktu Ngurah Ambara pulang ke Bali dan menempati ruang kerja bekas AWK tersebut.
"Pak Ngurah Ambara sudah dilantik dan mulai aktif (sebagai anggota DPD Bali) mulai hari ini. Kami sudah komunikasi dengan staf beliau. Tapi kami belum tahu kapan (Ngurah Ambara) datang ke kantor," terangnya.
Fokus Ngurah Ambara Setelah Dilantik Jadi Anggota DPD
Ngurah Ambara resmi dilantik sebagai anggota DPD dari Bali menggantikan Arya Wedakarna. Pelantikan Ambara dilaksanakan melalui Sidang Paripurna Luar Biasa ke-3 DPD RI, di Kantor DPD RI, Kamis.
Ambara mengaku siap mengemban amanah sebagai anggota DPD. Dia berharap mampu mendorong potensi Bali sebagai daerah pariwisata sehingga bisa menyumbang devisa untuk negara.
"Saya akan terus mendorong kekuatan pariwisata Bali agar mampu menyumbang devisa bagi negara dan mendorong stimulus ekonomi," kata Ambara melalui siaran pers, Kamis.
Kepala Kantor Sekjen DPD RI Provinsi Bali Putu Rio Rahdiana menegaskan dengan pelantikan Ambara, AWK sudah bukan seorang senator dari Bali. Menurutnya, Ambara berhak berkantor di DPD Bali.
"Terlepas dari proses hukum, beliau (AWK) sudah bukan anggota DPD lagi," ujar Rio.
Sosok Ngurah Ambara
Ngurah Ambara lahir di Kota Denpasar pada 28 Mei 1967. Ia merupakan peraih suara terbanyak kelima untuk pemilihan DPD RI asal Bali pada Pemilu 2019. Saat itu, ia mendapatkan 120.428 suara. Walhasil, ia dinyatakan berhak menjadi pengganti AWK yang telah dipecat sebagai anggota DPD RI.
Sosok Ambara telah malang melintang di kancah politik Bali. Pada 2020, ia pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Denpasar. Saat itu, Ambara berpasangan dengan Made Bagus Kertha Negara (Amerta). Pasangan calon ini diusung oleh Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.
Namun, Ambara-Kertha Negara kalah telak. Mereka hanya memperoleh 42.730 suara atau 18,8 persen suara sah. Sementara itu, rivalnya, I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) meraup suara sebanyak 184.655 atau 81,2 persen suara sah dan menjadi pemenang Pilkada Denpasar 2020.
Pada Pemilu 2024, Ambara kembali mencoba peruntungannya dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Namun, dia dipastikan tidak lolos. Gerindra hanya meloloskan satu wakil dari Bali untuk DPR RI, yakni I Dewa Gde Agung Widiarsana yang meraup 80.658 suara.
AWK Terpilih Lagi di Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024, termasuk perolehan suara calon anggota DPD. AWK kembali terpilih sebagai senator bersama tiga calon anggota DPD lainnya pada Pemilu 2024, yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau Niluh Djelantik, dan I Komang Merta Jiwa.
AWK dan Niluh Djelantik bersaing ketat di posisi kedua dan ketiga. Suara keduanya hanya terpaut 1.148. Hasil rekapitulasi KPU mencatat, AWK mendulang sebanyak 378.300 suara. Sedangkan Niluh Djelantik mendulang 377.152 suara.
Adapun, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Manta mendulang jumlah suara terbanyak. Dia memperoleh 494.698 suara. Sedangkan suara terbanyak keempat diraih I Komang Merta Jiwa dengan 363.440 suara. Keempat sosok tersebut akan menjadi anggota DPD RI asal Bali untuk periode 2024-2029.
(iws/hsa)