Sosok Ngurah Ambara, Anggota DPD yang Resmi Gantikan AWK

Kolase foto Gede Ngurah Ambara Putra dan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK). (Dok. detikBali) — Foto: Kolase foto Gede Ngurah Ambara Putra (kiri) dan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK). (Dok. detikBali)

Daftar Isi

Profil Singkat Ngurah Ambara
Jejak Karier Ngurah Ambara

Denpasar -

Gede Ngurah Ambara Putra resmi menggantikan posisi I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). AWK diganti sebagai senator DPD RI Dapil Bali seusai dipecat oleh Presiden Joko Widodo. Penggantian antarwaktu (PAW) dilakukan dalam Sidang Paripurna Luar Biasa ke-3 DPD RI pada Kamis (28/3/2024).

Berikut ini adalah profil singkat Ngurah Ambara, anggota DPD yang baru dilantik menggantikan AWK.

Profil Singkat Ngurah Ambara

Gede Ngurah Ambara Putra lahir pada 28 Mei 1967 di Kota Denpasar. Dia merupakan alumnus SMA Negeri 1 Denpasar angkatan 1986. Ngurah Ambara melanjutkan pendidikannya S1 di Universitas Satya Dwipayana Jakarta pada 2008 hingga 2011.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Pemilu 2019, Ngurah Ambara menjadi peraih suara terbanyak kelima untuk pemilihan DPD RI asal Bali. Saat itu ia mendapatkan 120.428 suara.

Pada 2020, Ambara pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Denpasar. Saat itu, Ambara dipasangkan dengan Made Bagus Kertha Negara (Amerta) dalam Pilkada Denpasar. Pasangan calon ini diusung oleh Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.

Namun, Ambara-Kertha Negara kalah telak. Mereka hanya memperoleh 42.730 suara atau 18,8 persen suara sah. Sementara, rivalnya, I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) meraup suara sebanyak 184.655 atau 81,2 persen suara sah dan menjadi pemenang Pilkada Denpasar 2020.

Pada Pemilu 2024, Ambara mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Namun, dia dipastikan tidak lolos. Gerindra hanya meloloskan satu wakil dari Bali untuk DPR RI. Yakni, I Dewa Gde Agung Widiarsana dengan 80.658 suara.