Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Karangasem, akan berlangsung pada purnama kadasa, Minggu (24/3/2024). Adapun, rangkaian hajatan tahunan di pura terbesar di Bali itu akan berlangsung hingga Minggu (14/4/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengeluarkan Surat Edaran tentang Tatanan Bagi Pamedek atau Pengunjung pada Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih. Surat edaran tersebut memuat jadwal persembahyangan tiap kabupaten/kota, tatanan bagi pamedek, hingga rekayasa lalu lintas (lalin).
Terkait lalin, para pamedek yang datang dari arah Bangli, Klungkung, dan Karangasem diarahkan menuju Simpang Pasar Menanga dan langsung menuju kawasan Besakih. Hal ini berlaku untuk seluruh kendaraan seperti bus, truk, mobil, maupun sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bus yang diperbolehkan memasuki Kawasan Suci Pura Agung Besakih hanya bus sedang dan kecil. Tidak diizinkan menggunakan bus besar (lebih dari 35 tempat duduk)," kata Mahendra dalam surat tersebut yang diterima detikBali, Sabtu (23/3/2024).
Bus dan truk yang hendak pulang dari Pura Besakih dipersilakan menggunakan jalur yang sama seperti datang awal, yaitu dari Kedungdung menuju Menanga. Sedangkan, bagi pamedek yang menggunakan mobil dan sepeda motor diarahkan jalur lainnya.
"Bagi pamedek yang menuju ke arah Bangli dan Buleleng, keluar dari gedung parkir area Manik Mas, masuk ke area parkir Kedungdung, kemudian keluar melalui Dusun Buyan atau Desa Pempatan," jelas Mahendra.
Selanjutnya, pamedek yang menuju Klungkung dan Karangasem dapat keluar ke arah timur menuju Dusun Batusesa dan keluar di Simpang Yeh Sah. Pamedek yang berada di sebelah selatan parkir Kedungdung dan akan menuju Bangli, Klungkung, dan Karangasem, diarahkan menuju simpang Dusun Tegenan menuju Dusun Batusesa dan keluar di simpang Yeh Sah.
"Tidak diizinkan melintas melalui Lembah Arca atau Telaga Waja," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Putu Sutaryana mengaku turut mengerahkan sebanyak 30 personel untuk mengamankan lalu lintas selama pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Menurutnya, rekayasa lalin tahun ini masih sama dengan skema tahun lalu.
"Terkait dengan tugas kami di Dishub Provinsi, ditempatkan pasukan pada empat titik. Menanga, Pempatan, Batusesa, dan Pringalot," ujar Sutaryana, Sabtu.
Truk Galian C Dilarang Melintas
Truk galian C dilarang melintas di jalur yang dilalui oleh pamedek selama Karya di Besakih. Jalur yang dimaksud, antara lain Desa Muncan menuju Desa Rendang menuju Bukit Jambul lalu ke Kabupaten Klungkung. Selain itu, truk galian C juga dilarang mellintasi jalur Desa Pempatan menuju Desa Menanga menuju Bukit Jambul lalu ke Kabupaten Klungkung.
Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Komang Sapta Pramana mengatakan truk galian C terpaksa dialihkan dari jalur pamedek untuk mengurangi kemacetan. "Selama Karya IBTK, truk galian C yang sebelumnya lewat di jalur pamedek dialihkan ke jalur Sidemen untuk sementara," kata Sapta, Sabtu.
Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi ke seluruh pengusaha galian C terkait larangan melintas di jalur pamedek tersebut. Ia berharap para sopir truk dapat memahami dan memaklumi arahan tersebut.
"Badan Pengelola Besakih dan Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui dinas terkait juga sudah membuat surat edaran," ujar Sapta.
(iws/iws)