Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno merespons soal kemungkinan dirinya bakal merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sandi menegaskan sebagai pihak yang kalah jangan dulu berandai-andai.
"Pertama-tama sebagai yang kalah, kita jangan berandai-andai," kata Sandi di Gianyar, Bali, Kamis (7/3/2024).
"Kebetulan paslon yang kami usung belum berhasil. Tapi saya sangat berterima kasih diberi kesempatan berjuang dengan Pak Ganjar dan Mahfud," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi sadar diri berada di pihak yang kalah. Sekali lagi dia menegaskan, karena sadar diri itu, makan jangan berandai-andai dulu.
"Kami tahu dirilah. Kami melipir. Kami pastikan dulu dan pemerintahan ke depan ini yang nanti akan mengambil keputusan," jelasnya.
Dia menuturkan agar setiap keputusan tersebut tentunya harus diberikan penghormatan dan dukungan menuju Indonesia Emas 2045.
"Tentang isu bergabung dengan pemerintahan dan lain sebagainya tentunya itu prerogatif pemerintahan terpilih nantinya. Setiap keputusan dari pemerintahan yang terpilih nanti, dari presiden terpilih saya meyakini bahwa akan menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia dan dunia melanjutkan kesuksesan pemerintahan Pak Jokowi," katanya.
Dia berharap, keberlanjutan pemerintahan nantinya bisa membuahkan hasil-hasil yang dirasakan oleh masyarakat khususnya berkaitan dengan kesejahteraan.
"Mari terus berkreasi dan demokrasi Indonesia sudah semakin matang, berlangsung aman dan setelah nanti terpilih kita mendukung semua pemerintahan. Nanti setelah lima tahun lagi baru kita berdemokrasi. Jadi, itulah jati diri bangsa kita yang memang selalu berlandaskan gotong royong," ungkapnya.
(dpw/gsp)